Suara.com - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mengumumkan kinerja keuangan dengan pencapaian kinerja operasional sepanjang 2021 dengan membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 14% atau Rp13,98 triliun dan laba bersih Rp2,45 triliun.
Direktur Keuangan BMTR Ruby Panjaitan pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) hari ini, Kamis (28/7/2022), mengatakan, selain pendapatan, perseroan juga membukukan kenaikan laba kotor sebesar 12% atau Rp6,58 triliun dengan margin laba kotor sebesar 47%. Kemudian EBITDA 15% menjadi Rp5,51 triliun dan margin EBITDA adalah 39%.
Dengan meningkatkan kualitas EBITDA perseroan, maka laba bersih perseroan naik 36% menjadi Rp2,45 triliun. Margin laba bersih juga meningkat dari 15% di tahun lalu menjadi 18% di tahun 2021.
Selain itu, Ruby juga menyampaikan penggunaan dari hasil penawaran dana obligasi dan sukuk ijarah II berkelanjutan tahap II tahun 2021 BMTR.
Seluruh dana dari hasil penawaran tersebut sebesar Rp1 triliun setelah dikurangi biaya-biaya emisi dan digunakan untuk semester I sekitar 63,26% sudah digunakan pelunasan pada 1 September 2021 sebesar Rp629,36 miliar.
Kemudian 36,64% digunakan untuk modal kerja perseroan. Pada 31 Desember 2021, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan II tahap II tahun 2021 telah habis digunakan seluruhnya.
Tidak hanya itu, BMTR juga menyampaikan rencana penggunaan keuntungan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021. Sebesar Rp1 miliar digunakan sebagai dana cadangan.
BMTR menegaskan tidak ada pembagian dividen. Sisa keuntungan perseroan akan dibukukan sebagai laba ditahan dan dipergunakan antara lain untuk memperkuat permodalan dan pengembangan usaha terkait digital.
Baca Juga: MNC Peduli Salurkan Hewan Kurban Untuk 600 Pelaku Parekraf
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Stok Bensin di SPBU Shell dan BP Banyak Kosong, Menteri Bahlil Sarankan Swasta Beli ke Pertamina
-
Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi
-
Mekaarprenuer PNM Tingkatkan Produksi Usaha & Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan
-
IHSG Dekati 8.000, Melawan Pelemahan Bursa Asia Jelang Putusan Suku Bunga The Fed
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025
-
Rilis Aturan Baru, OJK Minta Bank Laporkan Keuangan Transparan
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Kucuran Dana Rp 200 Triliun Berpotensi Bikin Kredit Macet, OJK: Tidak Ada yang Dikorbankan