Suara.com - Dorong internalisasi budaya AKHLAK di lingkungan Pupuk Indonesia Grup, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) berkolaborasi bersama Srikandi dan BUMN Muda gelar AKHLAK Talk, dengan core value Adaptif dan Kolaboratif. Kegiatan berlangsung hybrid, diikuti ratusan karyawan dari seluruh lingkungan Pupuk Indonesia Grup.
Empat pemimpin milenial di lingkungan Pupuk Indonesia Grup hadir sebagai pembicara, masing-masing dari PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Rekayasa Industri dan PT Pupuk Indonesia. Hadir pula pemateri eksternal Didi Mudita selaku CEO Impact Factory.
Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman, mengatakan kegiatan dengan tema "To Be One and Agile" ini sebagai bentuk dukungan PKT dalam memperkuat internalisasi budaya AKHLAK di lingkungan BUMN, khususnya bagi karyawan Pupuk Indonesia Grup. Dari kegiatan ini diharap core value AKHLAK sebagai semangat dalam mendorong kinerja, mampu diterapkan secara konsisten sebagai identitas dan perekat budaya kerja secara berkelanjutan.
"Utamanya dalam dua core value yang kita bahas kali ini, agar insan PI Grup terus mengedepankan inovasi dan antusias dalam menghadapi perubahan, serta mampu membangun kerjasama yang sinergis di lingkungan kerja," ujar Qomaruzzaman.
Dilanjutkannya, AKHLAK sebagai budaya kerja BUMN sudah seharusnya diterapkan secara utuh sesuai kebijakan perusahaan. Khusus lingkup PKT, Adaptif merupakan core value AKHLAK paling kuat, dimana perusahaan tengah melakukan inisiatif strategi untuk pengembangan bisnis di fase kedua pertumbuhan dalam 4 dekade kedepan. Semangat 'Future is Ours' yang digaungkan PKT pun menjadi bagian implementasi Adaptif untuk mengoptimalkan sumberdaya, serta meningkatkan kinerja perusahaan dengan merespon perubahan dengan sangat baik.
"Terlebih PKT saat ini didominasi karyawan milenial, sehingga butuh sistem dan keteraturan dengan memahami value dari tiap generasi," tambah Qomaruzzaman.
Lebih lanjut, Direktur SDM, Tata Kelola dan Manajemen Risiko Pupuk Indonesia Tina T Kemala Intan, juga mengungkapkan internalisasi budaya AKHLAK di lingkungan Pupuk Indonesia Grup terus didorong perusahaan secara kontinyu, dengan menanamkan seluruh nilai melalui role model dari atas ke bawah agar mampu terimplementasi dan berdampak terhadap kinerja unggul. Hal ini pun menjadi tantangan insan PI Grup kedepan, agar core value AKHLAK yang sejauh ini berhasil diterapkan dapat turut mendorong kinerja perusahaan.
Khususnya Adaptif dan Kolaboratif, yang telah berhasil diterapkan dan tertanam dalam diri karyawan, didasari capaian indikator dua core value tersebut di lingkungan Pupuk Indonesia Grup beberapa tahun terakhir.
"Seperti Adaptif, salah satunya dilihat dari beragam inovasi yang lahir dan digagas untuk mencapai kinerja optimal. Tinggal kedepan bagaimana meningkatkan jumlah ide kreatif menjadi sebuah terobosan, sehingga mampu meningkatkan revenue maupun efisiensi secara signifikan," terang Tina.
Seiring transformasi bisnis Pupuk Indonesia, budaya adaptif sudah seharusnya dilaksanakan secara kolaboratif, guna mendorong kontribusi karyawan melalui kerjasama aktif untuk memberikan nilai tambah terhadap kemajuan perusahaan. Sebab kunci dari keberhasilan kolaborasi, diukur dari adanya perubahan ke arah lebih baik dan tercermin dalam semangat kerjasama yang dibangun.
"Untuk itu kami berpesan, budaya Adaptif dan Kolaboratif ini bisa terus ditingkatkan insan perusahaan dalam aktivitas kerja, agar Pupuk Indonesia mampu memberikan kontribusi yang jauh lebih besar bagi bangsa dan negara. Sekaligus menjadi role model budaya AKHLAK di lingkup BUMN," pungkas Tina.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025
-
Rilis Aturan Baru, OJK Minta Bank Laporkan Keuangan Transparan
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Kucuran Dana Rp 200 Triliun Berpotensi Bikin Kredit Macet, OJK: Tidak Ada yang Dikorbankan
-
Menolak Digusur, Pria 42 Tahun Malah Bangun Rumah 10 Lantai
-
IHSG Menguat di Awal Sesi, Saham Apa Saja yang Jadi Primadona?
-
Ekonom: Jangan Ada Agenda Politis di Demo Ojol 17 September
-
Bank Mandiri Dapat Kucuran Dana Pemerintah Rp55 Triliun, Dipake Buat Apa?