Suara.com - Relawan Orang Muda Ganjar (OMG) Kalimantan Barat menunjukkan perhatian terhadap isu pencemaran lingkungan dengan menampung aspirasi 50 nelayan tepian Sungai Kapuas Sanggau, melalui dialog bersama dan membentuk Komunitas Nelayan Peduli Kapuas OMG Kalbar di Kampung Liku, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau.
Sebab, sungai terpanjang di Indonesia tersebut telah tercemar mulai bagian hulu hingga hilir sungai.
Koordinator Wilayah OMG Kalbar, Steper Vijaye mengatakan, sumber utama pencemaran air sungai Kapuas adalah limbah pabrik, limbah rumah tangga, aktivitas pertambangan emas, zat kimia merkuri, hingga penangkapan ikan secara ilegal. Oleh karena itu, gebrakan ini merupakan upaya pelestarian Sungai Kapuas, agar fungsi strategisnya tetap terjaga bagi masyarakat.
"Kami melakukan kunjungan bersama masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan di tepian Kapuas Sanggau. Di situ, kami berdialog bersama mereka untuk menampung aspirasi-aspirasi yang disampaikan bahwa perlu bersama-sama kita menjaga sungai kapuas ini agar bisa bersih dan sehat," kata Vijay di lokasi.
Vijay menegaskan, pihaknya juga mengukuhkan Komunitas Nelayan Peduli Kapuas OMG Kalbar. Mereka juga memberikan sejumlah bantuan, berupa pukat jala ikan maupun sembako. Hal ini demi meningkatkan hasil tangkapan nelayan, hingga memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Keinginan kami bahwa lingkungan ini tetap terjaga dari limbah-limbah ilegal. Untuk nelayan, secara khusus itu kita menginginkan bahwa dapat mempermudah kita dalam menjaga lingkungan baik itu membuang sampah sembarang perlu kita jaga melalui komunitas ini," ucap Vijay.
Vijay menyebut, agenda ini merupakan rangkaian acara 'Festival Bumi Daranante' yang digagas OMG Kalbar untuk masyarakat Kabupaten Sanggau. Di mana, acara tersebut merupakan bentuk sosialisasi dan dukungan Ganjar Presiden 2024 yang dibalut berbagai kegiatan mulai dari jalan sehat, senam bersama, cek kesehatan, dan bazar UMKM di Lapangan Bola Rawa Bakti, Ilir Kota, Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
"Untuk rangkaian kegiatan kita yaitu mengambil tema 'Sanggau Sehat Sanggau Kuat' dengan nama kegiatanya Festival Bumi Daranante. Dengan cara ini kami lebih mendekatkan figur Pak Ganjar dan visinya terhadap lingkungan hidup," jelas Vijay.
Tak kurang dari 2.000 anak muda dan masyarakat sekitar memadati lapangan tersebut. Menurut Vijay, mereka terpikat figur Ganjar Pranowo lantaran sikapnya yang merakyat, merangkul milenial, ramah tetapi tegas, dan berpengalaman sebagai anggota DPR maupun Gubernur Jawa Tengah.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Menantu dari Juragan Angkot
"Kita terinspirasi melalui kepemimpinan beliau, yang hari ini bersentuhan langsung dengan masyarakat, lalu kebijakan beliau mengegolkan undang-undang kesejahteraan desa. Banyak juga piagam maupun penghargaan yang telah diraih Jawa Tengah mulai dari 2014 sampai hari ini terus digalangkan oleh pak Ganjar," ungkap Vijay.
"Ke depan, kami akan terus menyosialisasikan dan mendorong pemenangan Ganjar dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sampai pelosok Provinsi Kalimantan Barat," tutup Vijay.
Senada, nelayan asal Kampung Liku, Kabupaten Sanggau, Mulyadi (53) mengaku sangat mendukung gerakan OMG Kalbar dalam menjaga kelestarian Sungai Kapuas. Mulyadi mengatakan bantuan alat pukat yang diberikan kepada para nelayan bisa meningkatkan produktivitas tangkapan.
"Mewakili nelayan, terutama saya sebagai nelayan, sangat senang atas bantuan dari Orang Muda Ganjar ini, sangat bermanfaat bagi kami," terang Mulyadi.
Rekam jejak Ganjar, lanjut Mulyadi, sudah diikutinya sejak menjadi anggota DPR hingga saat ini. Menurut Mulyadi, Ganjar sangat peduli kepada nelayan, yang dibuktikan dengan upaya menjamin kesejahteraan nelayan berupa asuransi kecelakaan, baik kecelakaan di laut maupun di darat.
"Menurut saya pribadi, sosok Pak Ganjar ini orang baik, dan merakyat. Semoga (jika Ganjar Presiden 2024) bisa lebih memerhatikan kami selaku nelayan di Kapuas ini," tutup Mulyadi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya