Suara.com - Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKN) II Moch Ihsanuddin mengatakan, 102 teknologi finansial (Tekfin) pendanaan bersama atau fintech peer to peer lending salurkan pembiayaan Rp20,67 triliun pada Juni 2022, tumbuh 39,73 persen dari Juni 2021.
Tingkat keberhasilan bayar (TKB) peminjam fintech peer to peer lending pada Juni 2022 mencapai 97,47 persen atau hanya 2,53 persen yang mengalami kemacetan saat mengembalikan dana.
“Dari data yang dilaporkan para platform kepada kami, tingkat keberhasilan pembayaran ternyata cukup tinggi. Ini mungkin juga karena mereka rajin menghapus buku dan hapus tagih sehingga tidak ada di buku mereka dan membuat kualitas pinjaman menjadi bagus,” kata dia.
Total 102 platform fintech peer to peer lending yang terdaftar di OJK terdiri dari 95 fintech konvensional dan 7 fintech syariah.
Hingga Juni tahun ini, akumulasi penyaluran pinjaman fintech peer to peer lending mencapai Rp400,42 triliun dengan nilai outstanding atau pinjaman yang belum dilunasi sebesar Rp44,34 triliun.
OJK mencatat total pengguna fintech peer to peer lending mencapai 86,09 juta yang terdiri dari 85,19 juta rekening peminjam dan 902,71 ribu rekening pemberi pinjaman.
Rekening peminjam yang aktif tercatat sebanyak 15,23 juta dan rekening pemberi pinjaman yang aktif sebanyak mencapai 146,78 ribu.
OJK juga mencatat total aset penyelenggara fintech peer to peer lending mencapai Rp4,75 triliun, terdiri dari Rp4,65 triliun aset penyelenggara konvensional dan Rp107,12 miliar aset penyelenggara syariah.
Baca Juga: OJK Masih Pikir-pikir Perpanjang Masa Restrukturisasi Kredit
Berita Terkait
-
Terlibat Kredit Macet Rp65 Miliar, Pejabat Bank Banten dan Dirut PT HNM Jadi Tersangka
-
Belum Genap 1 Tahun, PNM Berhasil Salurkan Kredit Sebesar Rp29,27 Triliun
-
Kasus Kredit Macet Bank Sumsel Babel Dengan Kerugian Rp13,9 Miliar Diminta Terus Diusut
-
SPE Solution Buka Lowongan Kerja dan Beasiswa untuk Ahli IT di Indonesia
-
OJK Masih Pikir-pikir Perpanjang Masa Restrukturisasi Kredit
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya