Suara.com - China memutuskan untuk mengakhiri latihan militer di sekitar Taiwan yang sudah dilakukan sejak pekan lalu sebagai bentuk protes kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi.
Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan mereka telah berhasil menyelesaikan berbagai misi selama latihan baru-baru ini di sekitar pulau Taiwan dan secara efektif menguji kapasitas tempur operasi gabungan pasukan, menurut laporan harian China Global Times.
"Komando akan secara teratur mengatur patroli kesiapan tempur di Selat Taiwan," kata komando terkait pada Rabu (11/8/2022).
Hal ini disampaikan beberapa jam setelah China merilis Buku Putih yang menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk menyatukan Taiwan dengan daratan.
Meski demikian, PLA juga menjelaskan, China akan "bekerja dengan sangat tulus untuk mencapai penyatuan yang damai."
Pelosi melakukan perjalanan singkat ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu pekan lalu. Itu adalah kunjungan pertama yang dilakukan dalam 25 tahun terakhir oleh seorang ketua DPR AS yang sedang menjabat.
Dia tetap mengunjungi Taiwan meskipun ada peringatan dari Beijing bahwa pulau itu adalah "provinsi yang memisahkan diri" dan bahwa kunjungannya akan melanggar Kebijakan Satu China.
Usai Pelosi meninggalkan Taipei, Beijing meluncurkan latihan militer besar-besaran Kamis lalu (4/8) yang dijadwalkan berakhir pada Minggu (7/8), tetapi diperpanjang hingga Rabu ini.
China juga memberi sanksi kepada Pelosi dan keluarga dekatnya atas perjalanan itu. Lebih lanjut, Beijing juga mengesampingkan dialog militer dengan AS dan menangguhkan kerja sama perubahan iklim.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, 80.000 Turis Terdampar di Resor di Provinsi Hainan China
Berita Terkait
-
Dihantam Badai Mulan, Operasional Kereta Api dan Feri di Pulau Hainan China Ditangguhkan
-
China Rilis Buku Berjudul Permasalahan Taiwan dan Reunifikasi China Pada Era Baru
-
China Akhiri Latihan Militer di Dekat Taiwan, Klaim Berhasil Selesaikan Berbagai Misi
-
Kasus Covid-19 Naik Lagi, 80.000 Turis Terdampar di Resor di Provinsi Hainan China
-
Foto-Foto Pemandangan Alam Indonesia Dipamerkan di China
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Menkeu Purbaya Kembali Guyur Likuiditas Bank Himbara Rp76 Triliun
-
Tarif Listrik PLN per kWh Periode November Hingga Desember 2025
-
Hasil Pertemuan Empat Mata Prabowo - Dasco: Genjot Ekonomi 8 Persen
-
IHSG Sesi I Tergelincir ke Zona Merah, APEX Masih Ngacir Meroket
-
Harga Minyak Anjlok Dipicu Pembukaan Pemuatan Rusia
-
BTN Spin-off Unit Usaha Syariah, Diserahkan ke Bank Syariah Nasional
-
Bullion Connect 2025: Forum Pemerintah Dorong Penguatan Ekosistem Bulion Nasional
-
Medical Advisory Board, Langkah AdMedika Dalam Perkuat Tata Kelola Medis
-
Ajang Anugerah Media Humas - Komdigi 2025: Telkom Raih Dua Penghargaan Terbaik
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.322.000 per Gram