Suara.com - Badai Mulan yang menerjang membuat pelayanan kereta api dan feri di Pulau Hainan menjadi ditangguhkan untuk menghindari dampak badai yang kini melanda wilayah selatan China tersebut.
Pada Rabu siang, badai Mulan mulai masuk di dekat Xuwen, Provinsi Guangdong.
Kondisi Provinsi Hainan yang kini sedang dilanda gelombang baru kasus Covid-19 bertambah sulit lantaran ada hujan lebat yang disertai angin kencang di wilayah barat dan baratlaut Hainan itu.
Topan diperkirakan menyebabkan hujan lebat yang lebih besar di wilayah barat Hainan dan curah hujan sedang di wilayah timur.
Observatorium Meteorologi Hainan menyatakan bahwa kekuatan angin akan melemah pada tengah malam.
Kota Sanya yang dilanda gelombang baru kasus COVID-19 tidak terkena dampak parah dari topan ketujuh di China sepanjang 2022 ini.
Sebanyak empat penerbangan sewaan dari Bandara Internasional Phoenix, Sanya, yang mengangkut 551 wisatawan, sebelumnya terjebak di Pulau Hainan, telah berhasil diberangkatkan menuju Xian, Chengdu, dan Shanghai, pada Selasa (9/8).
Sementara 17 penerbangan lain yang mengangkut 3.385 wisatawan pulang ke Hangzhou, Nanjing, Xian, Shanghai, Changsha, Wuhan, dan Guangzhou telah meninggalkan Sanya pada Rabu, jelas otoritas wisata setempat.
Selain itu pemeriksaan kesehatan secara ketat juga dilakukan dalam pemulangan wisatawan.
Baca Juga: China Rilis Buku Berjudul Permasalahan Taiwan dan Reunifikasi China Pada Era Baru
Para wisatawan yang tidak terdampak COVID-19 di Hainan diperbolehkan mengajukan izin meninggalkan pulau tropis di wilayah China selatan itu dengan menunjukkan hasil tes negatif PCR.
Hainan, dikenal sebagai objek wisata pantai tropis China, memiliki dua bandara internasional di Sanya dan Haikou, serta pelabuhan penyeberangan dari Provinsi Guangdong.
Sanya dan Haikou juga terhubung oleh jalur kereta api cepat. [ANTARA]
Berita Terkait
-
China Rilis Buku Berjudul Permasalahan Taiwan dan Reunifikasi China Pada Era Baru
-
Kasus Covid-19 Naik Lagi, 80.000 Turis Terdampar di Resor di Provinsi Hainan China
-
Sudah Paham Jadwal Berhenti Kereta Api, Petugas Ini Turun untuk Beli Cilok
-
Foto-Foto Pemandangan Alam Indonesia Dipamerkan di China
-
Hadapi Badai Pasir dan Hujan di Madinah, Ini Imbauan untuk Jemaah
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh