Suara.com - Buruknya performa klub Liga Premier Inggris, Manchester United sepanjang musim 2021-2022 bahkan sudah terpuruk di awal musim baru 2022 – 2023 membuat sang pemilik yakni Keluarga Glazer berencana menjual Setan Merah.
Sepak bola, yang dijadikan salah satu bisnis Keluarga Glazer, bisa terancam kehilangan pendapatan jika performa skuad Old Trafford tak kunjung membaik. Keluarga konglomerat Negeri Paman Sam tersebut dikabarkan akan mematok harga sekitar Rp71 triliun.
Media Inggris Express menyebutkan Michael Knighton, yang hampir memiliki Manchester United pada 1989, sebenarnya sangat ingin membeli Setan Merah dari Glazer.
Namun, gayung tak bersambut lantaran saat Keluarga Glazer dulu tak pernah mewacanakan pembelian klub. Media lain, Mirror menyebutkan Knighton yang juga mantan direktur MU itu dikabarkan tengah membujuk orang terkaya seantero Inggris Sir Jim Ratcliffe untuk membantu pendanaan dalam pengambilalihan klub.
Pekan lalu, Knighton mengonfirmasi bahwa dia merencanakan pengambilalihan di Old Trafford, dalam upaya untuk mengakhiri kepemilikan 18 tahun Keluarga Glazer atas raksasa Liga Premier.
Namun, kekayaan bersih yang dilaporkan Knighton hanya sekitar 5.8 juta poundsterling yang menyebabkannya harus menggandeng miliader lain untuk mencapai harga yang ditawarkan.
Sir Jim Ratcliffe dengan kekayaan mendekati 11 miliar poundsterling dianggap sebagai orang yang paling cocok menjadi pemilik MU oleh para fans klub itu sendiri.
Keluarga Glazer pada mulanya adalah pengusaha kaya yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Malcom Glazer yang lahir pada 1928 memulai kiprah sebagai pengusaha dengan menjual jam tangan di Amerika hingga akhirnya laba tersebut diinvestasikan dengan membeli National Bank of Savanah di New York pada 1963.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Manchester United Babak Belur, Begini Taktik Blunder yang Diterapkan Erik ten Hag
Kekayaan Malcom yang meroket membuatnya leluasa membeli real estate, stasiun TV, dan perusahaan lain yang bergerak di bidang kesehatan sebelum melirik MU sebagai sebuah lini bisnis. Keluarga ini resmi menjadi pemilik MU sejak 2005 setelah membeli 90 persen saham klub melalui Red Football Ltd.
MU kemudian dinaungi oleh First Allied, perusahaan yang didirikan oleh Malcom. Perusahaan yang sama juga memiliki sebuah tim American Football Tampa Bay Buccaners.
Malcom Glazer tutup usia pada 2014 lalu. Namun, kepemilikan atas MU tak pernah berakhir. Dia membagi saham kepada keenam anaknya yakni Joel, Avram, Darcie, Bryan, dan Edward Glazer.
Tanggung jawab atas pengelolaan klub dipegang oleh Joel dan Avram sejak 2006. Malcom barangkali sudah mempersiapkan pengganti sejak dirinya sakit stroke di tahun itu hingga berujung meninggal dunia.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Elon Musk Bilang akan Beli Manchester United setelah Batal Akuisisi Twitter
-
Elon Musk Jawab Tegas saat Ditanya Klub Owner Mobil Tesla Apakah Serius Beli MU
-
Hasil Poling: Banyak yang Percaya Elon Musk akan Beli Manchester United atau MU
-
Elon Musk Akan Beli Manchester United, Siap Tsunami Trofi?
-
5 Hits Bola: Manchester United Babak Belur, Begini Taktik Blunder yang Diterapkan Erik ten Hag
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?
-
Setelah CHT, Menkeu Purbaya Ditantang Bereskan Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
-
Uang Digital Terus Berkembang Pesat di Indonesia
-
Profil Dirut Bank BJB Yusuf Saadudin yang Meninggal Dunia
-
Rupiah Bangkit ke Rp16.716, Namun Ancaman Fiskal dan Geopolitik Bayangi Pasar
-
Cadangan Devisa RI Terkuras di 2024, Gubernur BI Ungkap Alasan Utama di Baliknya
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Namun Dibayangi Pelemahan Rupiah
-
Emas Antam Naik Tipis Rp 2.000 Jelang Akhir Pekan, Intip Deretan Harganya
-
Industri Perbankan Berduka, Bos Bank BJB Yusuf Saadudin Wafat