Suara.com - Perusahaan terkemuka asal China, Tencent dikabarkan akan melakukan PHK karyawan dampak penurunan pendapatan mereka pada kuartal II 2022 dan ekonomi China yang ambles.
Kerugian yang dialami Tencent salah satunya disebabkan adanya larangan bermain game serta tekanan ekonomi global.
Diperkirakan, sekitar 5.000 karawan perusahaan itu akan di PHK dan sejumlah lini bisnis akan ditutup sembari melihat kondisi ekonomi ke depannya.
Dilansir dari BBC, Tencent mengalami penurunan pemasukan 3% (yoy). Perusahaan yang berdiri awal milenium 2000 itu sebelumnya mengalami pertumbuhan pesat sebelum akhirnya terhenti akibat tekanan ekonomi.
Untuk diketahui, pendapatan Tencent banyak ditopang dari iklan online, layanan keuangan, dan bisnis. Wabah COVID-19 dan konflik Rusia menekan ekonomi yang tengah pulih dan tidak dapat dipungkiri turut berdampak pada bisnis Tencent.
Ditambah lagi, Pemerintah China memberlakukan pembatasan bermain gim bagi anak-anak. Hal ini semakin membuat pendapatan Tencent dari lini game menurun drastis.
Tencent dalam keterangan resminya mengaku sudah menutup pendidikan online, e-commerce, dan unit streaming pada tahun ini. PHK juga akan sangat mempengaruhi jumlah karyawan mereka.
"Selama kuartal II, kami secara aktif keluar dari bisnis non-inti, memperketat pengeluaran pemasaran kami, dan memangkas biaya operasional," kata bos Tencent, Ma Huateng, yang dikenal sebagai Pony Ma.
Ekonomi China saat ini tengah berjibaku dengan berbagai masalah usai adanya laporan kasus COVID-19 yang kembali naik di negara itu.
Baca Juga: India Ketar Ketir Saat Kapal Riset China Berlabuh di Srilangka, Ini Penyebabnya
"Kita harus mengkonsolidasikan fondasi untuk pemulihan dan pembangunan ekonomi dengan rasa urgensi yang tidak bisa menunggu," kata Perdana Menteri China, Li Keqiang.
Berita Terkait
-
Punya Kekuasaan, Ketua Geng Motor di Bandung Kuasai Bisnis Narkoba Lintas Negara, Tumpukan Sabu Kemasan Tulisan China Jadi Bukti
-
Banyak Wanita yang Ogah Hamil Jadi Pemicu Resesi Seks di China
-
Perempuan China Diamankan Polisi Gegara Pakai Kimono
-
Tak Terpengaruh dengan Perceraian, Sun Yi Asyik Jalan-jalan Bersama Teman
-
India Ketar Ketir Saat Kapal Riset China Berlabuh di Srilangka, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat