Suara.com - Harga minyak dunia kembali turun dari posisi terendahnya pada perdagangan hari Senin, karena pasar merespons peringatan Arab Saudi bahwa OPEC Plus dapat memangkas output, diimbangi kemungkinan kesepakatan nuklir yang dapat mengembalikan pasokan Iran ke pasar.
Mengutip CNBC, Selasa (23/9/2022) minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak pengiriman Oktober, patokan internasional, ditutup turun 24 sen atau 0,25 persen menjadi USD96,48 per barel. Brent jatuh sebanyaknya 4,5 persen di awal sesi, mematahkan kenaikan tiga hari berturut-turut.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman September, yang berakhir pada Senin, melemah 54 sen, atau 0,6 persen menjadi USD90,23 per barel. Sedangkan kontrak Oktober yang lebih aktif ditutup berkurang 4 sen, atau 0,03 persen menjadi USD90,41.
Menteri Energi Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman, mengatakan OPEC Plus memiliki komitmen, fleksibilitas, dan sarana untuk menghadapi tantangan dan memberikan panduan termasuk memangkas produksi kapan saja dan dalam bentuk yang berbeda, kantor berita SPA melaporkan.
Di sisi lain, para pemimpin Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Jerman membahas upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015, Gedung Putih mengatakan pada Minggu, yang dapat memungkinkan minyak Iran yang terkena sanksi untuk kembali ke pasar global.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan kesepakatan nuklir sekarang lebih dekat daripada dua minggu lalu.
Di awal sesi, kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga AS yang agresif dapat menyebabkan perlambatan ekonomi global dan penurunan permintaan bahan bakar menekan harga.
"Fundamental jangka pendek tampaknya terbebani sampai kita melihat beberapa indikasi ekonomi yang positif, baik dari AS atau China, yang tampaknya tidak mungkin," kata Dennis Kissler, Vice President BOK Financial.
Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan September di tengah ekspektasi inflasi telah mencapai puncaknya, dan meningkatnya kekhawatiran resesi, menurut sejumlah ekonom.
Baca Juga: Pekan Lalu, Harga Minyak Dunia Anjlok 1,5 Persen
Investor akan mencermati komentar Chairman Fed Jerome Powell ketika dia berpidato di konferensi tahunan bank sentral global Jackson Hole, Wyoming, Jumat.
Selain itu yang menekan harga minyak adalah kekhawatiran atas perlambatan permintaan bahan bakar di China, importir minyak terbesar dunia, sebagian karena krisis listrik di barat daya negara itu.
Beijing memangkas suku bunga pinjaman, Senin, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menghidupkan kembali ekonomi yang terpukul oleh krisis properti dan lonjakan kasus Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
CPNS Kemenkeu 2026 Tidak Dibuka untuk Sarjana Non-kedinasan: Hanya Lulusan SMA
-
Kronologi Kader PKB Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi, Cukup Lulusan SMA
-
OJK Awasi Ketat Penyalahgunaan Barang Jaminan di Bisnis Gadai
-
Prediksi Jadwal dan Formasi CPNS 2026: Formasi, Seleksi Administrasi dan Ujian
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Lengkap 17-20 November 2025, Surganya Diskon!
-
Soal Isu Merger dengan GOTO, Presiden Grab: Ngapain? Pertumbuhan Kami Lagi Bagus di Indonesia!
-
Menkeu Purbaya Mau Cacah Baju Thrifting, UMKM Mau Tampung?
-
100 Rumah Tangga Fakfak Dapat Listrik Gratis lewat Program BPBL
-
Muncul Penipuan Pembiayaan Mekaar Digital, PNM Imbau Masyarakat Lebih Waspada
-
Emiten Kelapa Sawit MKTR Raup Laba Bersih Rp 36,78 Miliar di Kuartal III-2025