Suara.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Maluku Utara menjadi wilayah yang ekonominya paling cepat pulih usai Pandemi Covid-19. Tercatat Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara mencapai 27,4 persen atau tertinggi di Indonesia. Salah satu faktor penentunya berasal dari sektor industri pertambangan.
Salah satu wilayah industri pertambangan yakni PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP). Kini investasi di IWIP terus meningkat, dari semula USD5 miliar menjadi USD11 miliar.
Manajer Eksternal PT IWIP Cipto Rustianto mengatakan, dukungan terhadap masyarakat dalam perbaikan ekonomi memang menjadi perhatian tersendiri bagi PT IWIP sebagai kawasan industri pertambangan.
"Kita tahu Pandemi Covid-19 mulai bisa ditangani dan ekonomi mulai bisa pulih kembali. Oleh karena itu mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah adalah sebuah ikhtiar dari kami dalam mempercepat pemulihan itu," kata Cipto dalam keterangan persnya di Jakarta pada Selasa (23/8/2022).
Salah satu upaya untuk terus memulihkan ekonomi Maluku Utara, dikatakan Cipto, yakni dengan mengajak para UMKM untuk bersama-sama bangkit.
"Salah satunya melalui upaya pertumbuhan ekonomi melalui usaha kecil. Karena menjadi bagian dari perkembangan ekonomi Maluku Utara merupakan kebanggaan bagi kami," kata Cipto.
Hal itu pula yang menjadi alasan PT IWIP mendukung kegiatan Syukur Dofu Ekonomi Kreatif Festival di Tidore, Maluku Utara yang diselenggarakan Gekraf Tidore Kepulauan pada 20-21 Agustus 2022.
Ketua Gekraf Tidore Abdul Haris Muhidin mengatakan, ada dua momentum besar yang menjadi alasan terselenggaranya kegiatan ini.
Pertama, adanya Sail Tidore yang akan berlangsung pada November tahun ini dan gerakan menuju Hari Kreatif Nasional yang bakal ditetapkan oleh pemerintah menjelang G20 nanti.
Baca Juga: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Triwulan III 2022 akan Mencapai 5,5 Persen
“Kami ingin membuka ruang-ruang kolaborasi, sehingga Syukur Dofu Ekraf Festival ini menjadi momentum untuk mengembangkan potensi UMKM atau pelaku ekonomi kreatif di Tidore,” ucap Haris.
Tak hanya dari Tidore, UMKM-UMKM yang turut serta dalam kegiatan ini, kata Haris, juga berasal dari Halmahera Tengah dan Kota Ternate. Total terdapat 27 UMKM yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. UMKM ini didominasi oleh kuliner, kriya, dan fashion.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
WSKT Ungkap Progres Proyek Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh Capai 51,84 Persen
-
Optimalkan Cadangan Migas, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Gunakan Teknologi Ini
-
Luhut Buka Suara Soal Lobi-lobi China Soal Utang Kereta Cepat: Saya Terima Sudah Busuk!
-
Waduh, Penggunaan AI di Perbankan Masih Rentan Terhadap Kebocoran Data
-
Harga Emas Naik Tanpa Henti! Emas Antam di Pegadaian Tembus Rp 2.648.000
-
Penambang Kini Lebih Tenang, Sumur Minyak Rakyat Diatur
-
Jangan Ajukan KPR Mandiri Sebelum Baca Ini! Syarat, Dokumen, dan Tips
-
Kementan Pastikan Perkuat Tata Kelola Pupuk 2026: Sudah Dimulai Dari Aspek Perencanaan
-
Menkeu Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Rosan: Kami Sedang Evaluasi
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar