Suara.com - Bank Indonesia merilis daftar BI-FAST yang merupakan infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat. Saat ini sedikitnya 52 bank terdaftar dalam BI Fast terbaru. Berikut rinciannya.
A. Bank Peserta BI-Fast Batch I
1. Bank BCA Syariah 2. Bank Central Asia 3. Bank CIMB Niaga 4. Bank CIMB Niaga 5. UUS Bank Citibank N.A. 6. Bank Danamon Indonesia 7. Bank Danamon Indonesia 8. UUS Bank DBS Indonesia 9. Bank Mandiri 10. Bank Mega 11. Bank Negara Indonesia (BNI)12. Bank OCBC NSIP 13. Bank Permata Bank 14. UUS Bank Permata15. Bank Rakyat Indonesia (BRI)16. Bank Sinarmas 17. Bank Syariah Indonesia (BSI)18. Bank Tabungan Negara (BTN)19. UUS Bank Tabungan Negara 20. Bank UOB Indonesia 21. Bank Woori Saudara
B. Daftar Bank Peserta BI-Fast Batch II
1. Allo Bank Indonesia 2. Bank Digital BCA 3. Bank Ganesha 4. Bank HSBC Indonesia 5. Bank Ina Perdana 6. Bank KEB Hana Indonesia 7. Bank Mandiri Taspen 8. Bank Maspion Indonesia 9. Bank Mestika Dharma 10. Bank Multi Arta Sentosa 11. Bank Nationalnobu 12. Bank Pan Indonesia 13. BPD Bali 14. BPD Jawa Barat dan Banten 15. BPD Jawa Tengah 16. UUS BPD Jawa Tengah 17. BPD Jawa Timur 18. UUS Jawa Timur 19. UUS BPD Nusa Tenggara Timur 20. BPD Papua 21. Bank Sahabat Sampoerna 22. Bank Sinarmas 23. UUS Kustodian Sentral Efek Indonesia
C. Daftar Bank Peserta BI-Fast Batch II
1. Bank Artha Graha Internasional 2. Bank Bumi Arta 3. Bank DKI 4. UUS Bank DKI 5. Bank Jago 6. BPD Jawa Barat dan Banten Syariah 7. BPD Riau Kepri B8. Bank Raya Indonesia
Seperti diketahui, Bank Indonesia mengembangkan BI-FAST terutama untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan transfer dana yang lebih efisien, cepat (real-time), dan tersedia setiap saat. Saat ini ketersediaan layanan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat karena dibatasi oleh waktu layanan dan dana efektif yang belum real-time serta keterbatasan kanal pembayaran yang pada akhirnya mengurangi kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi secara non tunai.
Disamping itu, BI-FAST diharapkan dapat memperkuat ketahanan Sistem Pembayaran Ritel nasional dengan menyediakan alternatif terhadap infrastruktur Sistem Pembayaran nasional eksisting.
Baca Juga: Ingin Tukar Uang Baru? Wong Palembang Bisa Datangi Lokasi-Lokasi Ini
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Warga Serbu Layanan Penukaran Uang Keliling di Pasar Senen
-
Ekonomi Syariah Dinilai Berperan Besar dalam Pemulihan Nasional
-
Uang Beredar di Masyarakat Rp 7.846 Triliun di Sepanjang Juli 2022
-
Gubernur BI: Ekonomi Syariah Berperan Besar dalam Pemulihan Nasional
-
Ingin Tukar Uang Baru? Wong Palembang Bisa Datangi Lokasi-Lokasi Ini
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara