Suara.com - Bisnis pangkas rambut biasanya identik dengan masyarakat Madura, Jawa Timur. Orang-orang asal Pulau Garam ini berani merantau ke luar daerah dengan modal usaha bisnis pangkas rambut.
Tak heran, bisnis potong rambut Madura banyak tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Bisnis ini biasanya bergaya kaki lima. Namun, peminatnya tak kalah dengan potong rambut modern atau barbershop.
Walaupun identik dengan suku tertentu, bisnis pangkas rambut sebenarnya bisa digeluti oleh siapa saja. Syaratnya adalah memiliki ketrampilan cukur rambut dan memahami tren terkini tentang model-model rambut. Namun, yang tak kalah penting adalah memiliki cukup modal untuk berbisnis.
Bisnis cukur rambut biasanya membutuhkan modal sekitar Rp5-Rp10 juta. Kebanyakan dari modal ini digunakan untuk membeli peralatan cukur seperti gunting, sisir, dan peralatan lain.
Jika dirinci sapaket gunting rambut dan alat cukur sebagai senjata utama mencukur dijual seharga Rp1 juta-an. Kemudian kuas pembersih rambut, gunting kumis, pisau cukur biasanya bisa didapatkan mulai harga Rp30.000. Peralatan lainnya yang dibutuhkan juga adalah kuas pembersih sisa rambut, gunting kumis, pisau dan kuas cukur serta bedak dan tempatnya. Masing-masing dijual setidaknya seharga Rp50.000.
Kemudian, modal membuka tempat cukur lain adalah peralatan penunjang yang mumpuni. Misalnya semprotan air, kursi salon, cermin, kain penutup badan, jepitan, dan kursi tunggu untuk pengantar. Pengusaha juga perlu menghias kios cukurnya dengan poster mengenai model-model rambut terbaru.
Dari semua peralatan tersebut, kursi salon menjadi yang paling mahal dengan harga sekitar Rp500.000-an. Bangku panjang untuk penunggu dijual sekitar Rp200.000. Peralatan lain bisa didapatkan dengan harga puluhan ribu rupiah.
Apabila ingin menambah fasilitas, tukang cukur juga bisa menyediakan kursi keramas dengan harga setidaknya Rp1 juta. Biaya-biaya di atas tentu tidak termasuk operasional seperti sewa tempat dan membayar listrik. Untuk itu ketika ingin mematok tarif cukur, bisnis ini juga perlu mempertimbangkan banyak hal. Di antaranya adalah pemilihan lokasi, dan kualitas layanan.
Beberapa tips juga diterapkan agar bisnis tukang cukur ini dilirik. Pengusaha bisa menawarkan konsep cukur dengan model rambut beragam, atau mengarah pada tren tertentu. Kemudian tetap perhatikan protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir. Terakhir pengusaha juga bisa memanfaatkan iklan di media sosial agar bisnis cukur tetap dilirik pelanggan. Kamu bisa memanfaatkan sosial media ads agar iklan semakin tertarget dan mendatangkan cuan.
Baca Juga: Buntut Kasus Viral Anak SD yang Rambutnya Dipotong Guru, Orang Tua Lapor ke UPTD Bandung
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Jumlah Modal Bisnis Ayam Petelur, Tips Pahami Perkembangan Pasar dan Untung Berlipat
-
Kasusnya Populer, Barbershop Ini Tawarkan Model Rambut Ala Ferdy Sambo
-
3 Usaha yang Menjanjikan Setelah Pandemi COVID-19 Mereda
-
Segini Modal Buka Usaha Briket Arang, Bisnis Prospek Besar Tingkat Dunia
-
Buntut Kasus Viral Anak SD yang Rambutnya Dipotong Guru, Orang Tua Lapor ke UPTD Bandung
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
4 Daftar Saham Terafiliasi Haji Isam, Ada Bisnis Kelapa Sawit Sampai Resto Dekat Rumahmu
-
Ada Tambahan 100 Persen TPG dalam THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025? Cek Faktanya
-
OJK : Banyak Masyarakat Indonesia Belum Punya Dana Pensiunan
-
IHSG Meroket ke 8.258 di Sesi I: TLKM Idola, Ini Daftar Saham Paling Banyak Dibeli
-
Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500, Ini Analisis Prospek dan Lapkeu AVIA
-
Siapa Owner PJHB? Emiten IPO yang Incar Dana Lebih dari Rp 150 Miliar
-
Laba Bersih Adhi Karya Rontok 93,62 Persen Hingga Kuartal III-2025
-
BPKN Panggil AQUA, Imbas Dianggap Bohong Soal Jual Produk 'Air Gunung'?
-
Aqua Diduga Gunakan Air Sumur, BPKN Akan Investigasi ke Pabrik
-
Laba Bersih PTRO Naik 141 Persen, Tapi Beban Bunga dan Keuangan Juga Ikut Meroket!