Suara.com - Lele menjadi salah satu ikan yang banyak dibenci lantaran cara ternaknya yang dianggap tidak sehat. Hal tersebut semakin didukung oleh seorang peternak lele yang baru-baru ini jadi pembahasan publik.
Seorang pria membagikan tutorial cara ternak ikan lele di rumah. Beda dari yang lain, dia ternak ikan lele di dalam tangki kotoran atau septic tank. Videonya pun viral di media sosial.
Lantas, bagaimana cara ternak lele yang sehat dikonsumsi? Simak informasinya pada keenam poin di bawah ini.
1. Siapkan Kolam yang Sesuai
Cara pertama ternak lele yang sehat dikonsumsi adalah mempersiapkan kolam yang akan digunakan. Dalam hal ini, pakailah kolam tanah, kolam semen, atau kolam buatan yang memanfaatkan terpal plastik.
Pastikan kolam tersebut memiliki ukuran yang cukup luas dan dalam agar lele tidak cepat mati karena kekurangan oksigen. Sebab, masih banyak peternak yang memilih kolam dangkal untuk membudidaya lele.
Tidak lupa gunakan air yang jernih dan tambahkan tanaman air pada kolam lele dengan tujuan untuk menyerap racun sehingga air kolam tetap sehat untuk ditinggali ternak.
Setelah menyiapkan kolam yang juga sudah terisi air (ideal ketinggiannya 100-120 cm) tunggu beberapa hari sebelum memasukkan bibit ikan lele agar lumut yang terdapat pada kolam mulai terbentuk.
Lumut dan fitoplankton rupanya bermanfaat, yakni untuk menjaga air tidak cepat keruh. Umumnya perlu waktu sekitar 3–7 hari agar lumut dapat terbentuk dengan sempurna dan siap menjadi tempat hidup lele.
Baca Juga: Viral, Pria Ini Ternak Lele di Tangki Kotoran Manusia, Kamu Mau Coba?
2. Pilih Bibit Lele yang Unggul
Selanjutnya, pastikan kamu memilih bibit lele yang unggul agar pertumbuhannya cepat dan tidak mudah terserang penyakit.
Tak hanya itu, memilih bibit dengan kualitas baik juga bisa menghasilkan lele yang berwarna terang serta aktif dan gesit saat diberi makan. Sementara ukuran bibit yang baik mencapai 5-7 cm.
Ciri-ciri bibit yang sehat selain lincah adalah tidak terdapat luka di permukaan tubuhnya, bebas dari penyakit hingga gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakannya, tempatkan lele pada arus air.
Disarankan memilih bibit lele dumbo. Jenis ini memiliki perawatan yang terbilang mudah dan tidak merepotkan, cocok untuk pemula.
Lele dumbo juga memiliki kualitas daging yang baik dan tahan dari berbagai penyakit. Menariknya lagi, bibit lele ini bisa dikembangbiakan dalam jumlah banyak, lho.
Berita Terkait
-
Viral, Pria Pamer Ternak Lele Sampai Sebesar Betis Orang Dewasa
-
Viral, Pria Ini Ternak Lele di Tangki Kotoran Manusia, Kamu Mau Coba?
-
Pria Ini Bagikan Tutorial Ternak Ikan Lele Anti Mainstream, Bikin Warganet Geli
-
Bergerak Produktif, Kelompok Disabilitas di Sumsel Kembangkan Lele di Kolam Tanah
-
Kritik Sumur Resapan di Jakarta, Ketua DPRD DKI Sarankan untuk Ternak Lele Saja
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!