Suara.com - Harga emas dunia berbalik arah untuk diperdagangkan lebih tinggi pada perdagangan hari Senin.
Kenaikan ini dipicu reli dolar yang terhenti usai Federal Reserve mengisyaratkan suku bunga yang lebih tinggi.
Mengutip CNBC, Selasa (30/8/2022) harga emas di pasar spot stabil di USD1.737,57 per ounce, harga menyentuh level terendah sejak 27 Juli di USD1.719,56 pada awal sesi.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup mendatar di USD1.749,7 per ounce.
"Aksi jual emas setelah pidato Powell dan saat ini kenaikannya disebabkan oleh bargain hunting murni serta pelemahan dolar. Emas akan segera mulai diperdagangkan dalam kisaran kecil sampai petunjuk lebih lanjut dari The Fed," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,1 persen, tergelincir dari level tertinggi dua dekade, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Dalam pidatonya di Jackson Hole, Wyoming, Powell mengatakan The Fed akan menaikkan suku bunga setinggi yang diperlukan untuk mengekang inflasi.
Pelaku pasar kini sebagian besar memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed sebesar 75 basis poin pada pertemuan September.
Emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi, tetapi lingkungan suku bunga yang tinggi meredupkan daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil itu.
Imbal hasil US Treasury yang lebih tinggi, membatasi kenaikan emas.
Baca Juga: Harga Emas Melorot 1 Persen Imbas The Fed yang Makin Agresif Naikkan Suku Bunga
"Amerika menuju resesi, Fed tidak bisa agresif saat itu; begitu pasar mendapat konfirmasi lebih lanjut tentang itu, emas akan mulai naik," papar Haberkorn.
Sementara itu, Goldman Sachs memangkas proyeksi pertumbuhan Inggris, dan memperkirakan resesi akan dimulai akhir tahun ini.
Disisi lain harga perak di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD18,79 per ounce, platinum naik 0,2 persen menjadi USD865,04 dan paladium melonjak 1,5 persen menjadi USD2.141,91.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri
-
Ekonomi Dalam Negeri Makin Membaik Dorong IHSG Bergerak Menguat Hingga 1 Persen
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta