Suara.com - Pada akhir perdagangan emas di Amerika Serikat pada Jumat waktu setempat, harga emas mengalami penurunan tajam. Kondisi ini menghentikan kenaikan tiga hari berturut-turut di bawah level 1.750 dolar Amerika Serikat (AS). Terjadi setelah pidato Jerome Powell, Ketua Federal Reserve Amerika Serikat yang menunjukkan pengetatan agresif untuk mengendalikan inflasi tinggi.
Dikutip dari kantor berita Antara, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, turun 21,60 dolar AS atau 1,22 persen, menjadi ditutup pada 1.749,80 dolar AS per ounce. Untuk minggu ini, kontrak emas Desember merosot 0,70 persen.
Harga emas berjangka terangkat 9,90 dolar AS atau 0,56 persen menjadi 1.771,40 dolar AS pada Kamis (25/8/2022), setelah naik 30 sen atau 0,02 persen menjadi 1.761,50 dolar AS pada Rabu (24/8/2022). Serta melonjak 12,8 dolar AS atau 0,73 persen menjadi 1.761,20 dolar AS pada Selasa (23/8/2022).
Berbicara di Simposium Tahunan Bank Sentral Jackson Hole pada Jumat (26/8/2022), Jerome Powell mengindikasikan bahwa ia bermaksud untuk menurunkan inflasi sampai pada tingkat yang baik.
Juga mengatakan bahwa mengurangi inflasi kemungkinan akan membutuhkan periode pertumbuhan di bawah tren yang berkelanjutan, menyebabkan rasa sakit bagi bisnis dan individu di masa depan.
Ia menyatakan para pembuat kebijakan di Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memiliki "fokus menyeluruh" untuk membawa inflasi kembali ke target tahunan bank sentral 2,0 persen.
"Kami mengambil langkah tegas dan cepat untuk memoderasi permintaan agar lebih selaras dengan pasokan, dan untuk menjaga ekspektasi inflasi tetap terkendali. Kami akan terus melakukannya sampai kami yakin pekerjaan selesai," ungkap Jerome Powell.
Pidato ini mendorong dolar AS menguat, dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,31 persen menjadi 108,8060 yang meredam daya tarik emas.
Data ekonomi yang dirilis pada Jumat (26/8/2022) juga menekan emas. Departemen Perdagangan Amerika Serikat melaporkan bahwa Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Amerika Serikat, barometer lain yang digunakan Federal Reserve untuk target inflasinya, turun 0,1 persen pada Juli dari bulan sebelumnya, angka negatif pertama sejak dimulainya pandemi.
Baca Juga: Menko Airlangga Klaim Indonesia Berhasil Tangani Inflasi Dibanding Amerika
Sedangkan Indeks Sentimen Konsumen yang dirilis Survei Konsumen Universitas Michigan naik menjadi 58,2 dalam survei Agustus 2022, dari 51,5 pada Juli.
Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 37,4 sen atau 1,96 persen ditutup pada 18,746 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 18,6 dolar AS atau 2,13 persen ditutup pada 855,3 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
-
Inflasi Tembus 0,18 Persen, Bank Indonesia : Kenaikan Harga Emas Jadi Biang Kerok
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat Berkat Inflasi yang Terkendali
-
Harga Beras Anjlok di September, Begini Datanya
-
Inflasi dan Neraca Perdagangan Dorong Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS Hari Ini
-
Risiko dan Peluang Pemangkasan Suku Bunga saat Tekanan Inflasi masih Berlangsung
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!
-
Rapat Paripurna Sepakat RUU P2SK Jadi Usulan DPR
-
Setelah Dua Hari Anjlok, Akhirnya IHSG Menghijau Didorong Penguatan Rupiah
-
Profit BUMN Bisa Jadi Modal untuk Investasi di Sektor Energi Terbarukan
-
Kandungan Etanol Bikin Vivo dan BP Gagal Beli BBM Pertamina, Patra Niaga: Sudah Lazim
-
Nasib KFC: Tutup 19 Gerai dan PHK 400 Pekerja
-
Freeport Berhenti Beroperasi Sementara, Fokus Temukan 5 Karyawan yang Terjebak Longsor