Suara.com - Direktur Pengelolaan Media Kementerian Kominfo Dr. Nursodik Gunarjo, M.Si, mengingatkan bahwa Analog Switch Off (ASO) atau migrasi ke siaran digital diselesaikan paling lambat 2 tahun sejak UU Cipta Kerja berlaku, artinya paling lambat 2 November 2022.
Menurut dia, negara-negara Eropa dan Timur Tengah, sudah selesai proses migrasi menjadi TV Digital sejak satu dekade lalu. Di ASEAN sendiri, Malaysia dan Singapura sudah menyelesaikan ASO sejak 2019. Sementara Thailand dan Vietnam tahun 2020.
Dia menjelaskan menggunakan TV siaran digital sangat menguntungkan. Jika satu stasiun TV analog menggunakan satu frekuensi, maka dalam siaran digital, satu frekuensi dapat digunakan oleh 6-13 stasiun TV secara bersama-sama.
"Transformasi digital akan menghasilkan multiplier effect pada kegiatan perekonomian, lapangan kerja dan pendapatan negara," katanya pada Webinar Forum Diskusi Publik dalam rangka Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremoni Penyerahan Bantuan Set Top Box (STB) Kementerian Kominfo RI bersama Komisi I DPR RI.
Selain menghadirkan Direktur Pengelolaan Media Kementerian Kominfo Dr. Nursodik Gunarjo, M.Si, Webinar yang diselenggarakan di Studio AHA, Jakarta tersebut juga menghadirkan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Krisantus Kurniawan serta Produser Serial TV dan Praktisi Komunikasi Tito Loho.
Nursodik menjelaskan TV Digital menghadirkan tayangan gambar dan suara yang lebih berkualitas (sampai High Definition). Selain itu, TV digital juga memiliki fitur pemancarluasan data untuk keperluan seperti peringatan dini kebencanaan, bahasa isyarat dan informasi publik lainnya.
Dia menambahkan sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 11 Tahun 2021, pemerintah akan membantu dalam penyediaan STB kepada rumah tangga miskin.
Penyediaan STB gratis tersebut berasal dari komitmen para penyelenggara multipleksing dan jika tidak mencukupi maka sisanya akan dibantu pemerintah.
Anggota Komisi I DPR RI Krisantus Kurniawan mengatakan keuntungan TV Digital yang akan didapatkan oleh masyarakat dari sisi kualitas gambar yaitu jauh semakin berkualitas. Selain itu, layanan televisi yang tersedia akan lebih bagus dan lebih interaktif dari yang sudah ada.
Baca Juga: Kominfo Berikan Pelatihan Makin Cakap Digital untuk Generasi Muda Maluku dan Papua
Artinya, kualitasnya gambar akan lebih jernih dibandingkan menggunakan TV analog. Hal ini berlaku bagi seluruh masyarakat yang berada di berbagai pelosok di nusantara. Tiap orang bisa menikmati tayangan beranekaragam yang berkualitas dengan teknologi jernih dan canggih.
"Dengan begitu, akan terjadi pemerataan siaran televisi berkualitas di seluruh daerah di dalam negeri," ujarnya.
Produser Serial TV dan Praktisi Komunikasi Tito Loho menilai dalam mensukseskan migrasi TV analog ke TV digital, Kemkominfo sudah melakukan tugasnya dengan baik bahkan telah memikirkan STB untuk masyarakat yang kurang mampu dengan tujuan agar seluruh masyarakat dapat menikmati siaran digital.
Dia menjelaskan pelaksanaan program TV digital, akan mengefisienkan sumber daya. Biaya infrastruktur akan lebih murah sehingga akan terjadi persaingan yang egaliter. Biaya perangkat penyiaran sangat ekonomis, kualitas gambar jenir dan semua stasiun TV, jumlah kanal TV bertambah.
"Dengan teknologi digital akan bermunculan peluang TV-TV baru. Secara ekonomi, er TV Digital akan memberikan dampak yang sangat besar. Setiap orang seperti memiliki kesempatan yang sama untuk memproduksi TV di rumah dengan peralatan dengan harta terjangkau," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
PT Pegadaian Raih Indonesia's In-House Counsel Awards 2025, Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh Hari Ini
-
Ngeri! Utang Pinjol Makin Menggila Tumbuh 21 Persen dalam Setahun, OJK Beberkan Alasannya
-
Mandatori Biodiesel B50 Diterapkan Mulai 2026, Bahlil: Maksimalkan Potensi Sawit
-
Generasi Muda Jadi Kunci Transformasi Energi RI, Begini Penjelasan Pakar
-
ESDM Wanti-wanti Freeport Indonesia, Insiden Longsor Tambang Jangan terulang!
-
IHSG Sempat Hijau di Awal Sesi, Lalu Bergerak Turun, Ini Biang Keroknya
-
Gaji ASN Naik dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2025, Pensiunan Apakah Dapat Kenaikan?
-
Wall Street Loyo, Bursa Saham Asia Berjaya: IHSG Ikut Siapa Hari Ini?
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam Naik Terus Jadi Rp 2.419.000 per Gram!