Suara.com - Sebagai salah satu teknologi finansial berbasis syariah pertama dan terbesar di Indonesia, LinkAja Syariah membuktikan komitmennya senantiasa mendukung pemerintah meningkatkan inklusi keuangan digital syariah di Indonesia melalui berbagai kemudahan, kelengkapan ekosistem dan secara konsisten memberikan manfaat untuk berbagai kebutuhan masyarakat dengan layanan keuangan yang mengacu pada kaidah syariah sejak April 2020.
Puncak pencapaiannya setelah beroperasi selama lebih dari dua tahun, LinkAja Syariah berhasil meraih penghargaan internasional sebagai “Best Digital Payment Service Provider” yang diselenggarakan oleh The Asset Triple A Islamic Finance Award 2022 yang diinisiasi oleh The Asset.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada The Asset yang telah memilih LinkAja Syariah sebagai penyedia layanan keuangan digital terbaik tahun 2022. Melalui apresiasi ini, kami harap akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat akan layanan keuangan digital Syariah, membuka peluang-peluang kolaborasi baru dan memperkuat ekosistem ekonomi Syariah digital di Indonesia.” kata Yogi Rizkian Bahar, Direktur Utama PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja).
The Asset Triple A Islamic Finance Awards adalah salah satu penghargaan industri di sektor keuangan yang paling bergengsi. Penghargaan ini diberikan oleh The Asset, yang merupakan institusi manajemen keuangan independen dengan pengalaman lebih dari dua dekade dalam menjalankan program penghargaan untuk berbagai industri, The Asset menerapkan serangkaian penilaian terhadap sejumlah kandidat hingga akhirnya menjatuhkan pilihan kepada LinkAja Syariah sebagai “Best Digital Payment Service Provider” pada gelaran penghargaan tahun ini.
Para anggota dewan redaksi The Asset yang terlibat dalam proses seleksi tersebut merupakan sosok-sosok dengan pengalaman profesional dalam mengevaluasi berbagai ajang penghargaan dalam beberapa dekade terakhir.
LinkAja Syariah telah mencatat pertumbuhan positif selama dua tahun berdiri. Pada semester pertama tahun 2022, LinkAja Syariah mengalami pertumbuhan revenue lebih dari 75% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan penggunaan untuk jenis transaksi yang didominasi oleh transaksi keuangan, produk telekomunikasi, dan transaksi di merchant.
Jumlah pengguna terdaftar LinkAja Syariah pun telah berkembang sangat pesat hingga Juli 2022 mencapai 7,5 juta, meningkat 24% sejak akhir 2021 lalu. LinkAja Syariah akan terus berinovasi untuk menjadi solusi layanan keuangan digital Syariah yang mengikuti kebutuhan masyarakat dengan tetap mengikuti kaidah-kaidah Syariah.
“Penganugerahan Best Digital Payment Service Provider kepada LinkAja Syariah dalam The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2022 didasarkan pada kontribusinya dalam mempromosikan teknologi finansial berbasis syariah di Indonesia. Selain itu, sebagai ewallet syariah pertama di Indonesia yang melayani berbagai kebutuhan transaksi, LinkAja Syariah menawarkan layanan unik, seperti menyediakan saluran donasi melalui lembaga ZISWAF terpercaya, pembelian Qurban secara digital, dan registrasi haji secara online. Dengan demikian, LinkAja Syariah mampu memenuhi fungsinya sebagai saluran yang tepat untuk memperluas ekosistem digital syariah di seluruh Indonesia,” pungkas Dewan Redaksi The Asset.
LinkAja Syariah telah melakukan berbagai kolaborasi untuk mempercepat inklusi keuangan melalui digitalisasi keuangan syariah, antara lain melalui digitalisasi ZISWAF dan kerjasama dengan beberapa mitra strategis seperti Bank Syariah terbesar di Indonesia, Bank Syariah Indonesia, Koperasi Syariah terbesar di Indonesia yaitu BMT UGT Nusantara serta salah satu organisasi kemasyarakatan perempuan muslim terbesar di Indonesia, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga: 3 Cara Bayar PBB Online: Bisa Lewat LinkAja dan Tokopedia
LinkAja Syariah juga menjadi satu-satunya e-wallet berbasis syariah yang dipercaya pemerintah untuk menyalurkan insentif Prakerja. Kolaborasi terkini dilakukan LinkAja Syariah melalui penandatanganan kerjasama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah dan PT Hilotech Karya Anak Bangsa dalam menyediakan kemudahan transaksi digital syariah pada sistem pembayaran di bidang pendidikan melalui kolaborasi strategis dengan Aplikasi EduMU.
LinkAja Syariah di bulan Juli 2022 lalu mendapatkan kunjungan dari Bank CRDB Tanzania terkait diskusi mengenai perkembangan Fintech Syariah di Indonesia. LinkAja Syariah juga melihat peluang untuk dapat semakin meyakinkan masyarakat untuk melakukan investasi yang aman, mudah dan menguntungkan serta sesuai dengan kaidah-kaidah syariah.
Pengembangan layanan keuangan digital LinkAja Syariah tidak terlepas dari visi untuk mewujudkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019 - 2024, khususnya pada bidang penguatan ekonomi digital. LinkAja Syariah dilahirkan sebagai bentuk manifesto LinkAja dalam upaya mendukung pemerintah mewujudkan visi untuk menjadikan Indonesia yang mandiri, makmur, dan madani menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia serta mendukung inklusi keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Melalui ekosistem layanan transaksi keuangan elektronik yang lengkap dan terintegrasi, konsistensi dan komitmen LinkAja dalam upayanya untuk #SatukanPotensiIndonesia semakin terealisasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini Naik! Logam Mulia di Pegadaian Mulai Tarik Minat Pembeli
-
Gurita Bisnis Victor Hartono, Pemimpin Grup Djarum: Usaha dan Saham
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi