Suara.com - Provinsi Jawa Tengah berhasil merealisasikan total investasi senilai Rp39,19 triliun pada semester 1 tahun 2022 ini dari target Rp65,54 triliun. Dari capaian tersebut, tenaga kerja yang terserap sebanyak 116.067 tenaga kerja dengan jumlah proyek mencapai 8.298 unit.
Data tersebut berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dan Non LKPM yang bersumber dari data rekap Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA). Rinciannya, realisasi Non UMK berdasarkan LKPM sebesar Rp27,02 triliun dan realisasi UMK senilai Rp12,17 triliun.
Menanggapi itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, capaian investasi Jawa Tengah lebih rendah dari provinsi lain. Namun Ganjar menyebutkan, nilai investasi Jawa Tengah masih berpotensi melebihi capaian di semester 1 tahun 2022 ini.
Ganjar menyampaikan, pihaknya akan terus berupaya menggenjot capaian investasi dengan terus membuka lebar pintu bisnis bagi investor yang ingin masuk ke Jawa Tengah. Ganjar juga mengapresiasi seluruh jajaran yang telah mendorong capaian investasi Rp39,19 triliun.
"Mesti kita genjot lagi karena masih jauh dibanding tetangga kiri kanan kita. Meskipun memang target kita sesuai perhitungan tidak setinggi yang lain, namun achievmentnya saya tetap terima kasih kepada kawan-kawan bupati wali kota dan pemprov yang mendorong untuk bisa mencapai itu," kata Ganjar di MG Setos, Semarang.
Lebih lanjut, besarnya potensi investasi di Jawa Tengah sangat dipengaruhi oleh kondusivitas daerah yang semakin dari pandemi Covid-19. Ganjar pun mendorong setiap kepala daerah melakukan metode jemput bola untuk menarik investor ke Jawa Tengah.
Selain itu, Ganjar berpesan kepada seluruh jajaran kepala daerah untuk menjaga iklim investasi Jawa Tengah yang dikenal ramah, yang selama ini telah dibangun dengan sistem investasi satu pintu dan nihilnya kasus pungutan liar (pungli) terhadap investor.
Sebab, lanjut Ganjar, dua hal tersebut berhasil membuat Provinsi Jawa Tengah sebagai provinsi di Indonesia yang paling diminati investor lokal dan dunia untuk berinvestasi.
"Kita mesti jemput bola sekarang agar mereka bisa berinvestasi jauh lebih banyak lagi. Maka kondusivitas iklim usaha mesti didukung oleh sikap pemerintah untuk menjaga integritasnya dan pelayanan yang the best," ungkap Ganjar.
Baca Juga: Hasil Musra: Ganjar dan Sandi Paling Banyak Dipilih Relawan Gantikan Jokowi
Sebagai informasi, jumlah tenaga kerja di Jawa Tengah yang terserap pada semester 1 tahun 2022 sebanyak 116.067 pekerja, melebihi capaian tahun 2018 dan 2019. Pada 2018, tercatat serapan tenaga kerja 112,883 pekerja, sedangkan pada 2019 terserap 114,743 pekerja.
Sementara untuk negara yang mendominasi investasi di Jawa Tengah diduduki oleh Jepang dengan nilai USD 525.209,50 atau 46,23 persen dari total nilai investasi semester 1. Lalu, Korea Selatan menjadi negara kedua dengan nilai investasi USD 166.410,10 atau 14,65 persen. Diikuti Singapura dengan USD 85.183,70, Hongkong USD 60.850,40 dan Tiongkok USD 54.790,20.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun