Suara.com - Saat ini ragam produk asuransi kesehatan dari yang murah hingga premium banyak tersedia di pasar. Lalu, bagaimana kita memilihnya agar kita mendapatkan asuransi kesehatan dengan manfaat maksimal namun harga minimal?
Head of Health Strategic Business Unit Sequis Mitchell Nathaniel menyarankan kepada masyarakat yang ingin membeli asuransi kesehatan agar dapat mencatat kebutuhan manfaat dari asuransi secara detail lalu sesuaikan dengan kemampuan keuangan.
Hal ini, kata Mitchell, agar tidak memberatkan finansial keluarga. Begitu juga saat mendapat penawaran produk asuransi, Mitchel menyarankan agar calon nasabah menanyakan hingga detail pada agen asuransi tentang manfaat, cakupan, pembayaran premi, tata cara serta syarat yang dibutuhkan ketika klaim.
Lebih detail tentang memilih asuransi kesehatan, simak tips di bawah ini, ya!
1. Batas tahunan (limit klaim) yang tinggi
Umumnya, limit klaim asuransi kesehatan ada dua jenis, yakni batas tahunan dan batas seumur hidup. Pada asuransi dengan batas tahunan, jika batas tahunan habis maka biaya pengobatan dan perawatan selanjutnya adalah tanggungan nasabah hingga limit terisi kembali di tahun depan.
Jika Anda memilih asuransi kesehatan dengan batas tahunan, pastikan jumlahnya mencukupi kebutuhan Anda. Ingat, bahwa asuransi kesehatan yang komprehensif akan memberikan keleluasaan bagi pasien dan nasabah agar bisa mendapatkan perawatan medis yang terbaik tanpa harus menggunakan uang pribadi karena nilai perlindungannya yang tinggi. Hal ini penting karena biaya perawatan medis tidak murah dan tidak dapat diketahui nilainya sebelum perawatan selesai.
2. Memberikan perlindungan terhadap risiko penyakit kritis
Manfaat penyakit kritis akan sangat berguna bila Anda mendadak divonis menderita penyakit kritis atau jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kritis. Perlindungan penyakit kritis penting mengingat biaya perawatannya cenderung tinggi. Sayangnya, tidak semua produk kesehatan menyediakan manfaat ini sehingga pasien harus mengeluarkan dana pribadi.
Baca Juga: Survei: Dua Tahun Pandemi, Hanya 61 persen Pelaku Usaha yang Punya Asuransi Kesehatan
Saat memilih produk asuransi kesehatan, perhatikan daftar penyakit yang masuk dalam pertanggungan. Pastikan penyakit kritis yang berisiko menghabiskan dana besar, ditanggung oleh produk tersebut, seperti jantung, kanker, gagal ginjal, dan stroke.
3. Tersedia manfaat lain yang berguna
Manfaat yang juga perlu ada dalam asuransi kesehatan adalah tersedia perlindungan atas penyakit Covid-19, sebab kita masih berhadapan dengan bahaya potensi penularan, munculnya mutasi baru, dan adanya kemungkinan peningkatan kasus secara perlahan.
Manfaat lain yang juga bisa menjadi pertimbangan adalah jika memberikan manfaat terapi okupasi, wicara, dan pengobatan tradisional Tiongkok atau pengobatan alternatif.
4. Tersedia fasilitas pembayaran nontunai atau cashless
Salah satu hal penting dalam memilih asuransi adalah cara klaim. Usahakan pilih asuransi kesehatan yang menyediakan cara klaim non tunai (cashless). Prosedur ini akan memudahkan saat proses pembayaran karena keluarga pasien hanya perlu menunjukkan kartu kepesertaan asuransi ketika proses pembayaran di kasir rumah sakit.
Pembayaran biaya rumah sakit dengan cashless, bermanfaat untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah saat menjalani perawatan di rumah sakit rekanan, ataupun saat harus dirawat di rumah sakit rekanan di luar negeri.
5. Jaringan rumah sakit yang luas
Saat harus dirawat medis, biasanya kita akan mencari rumah sakit terdekat atau terlengkap. Hindari asuransi dengan manfaat perlindungan atas beragam jenis penyakit yang hanya diterima di sedikit rumah sakit.
Sebaliknya, jika asuransi kita memiliki jangkauan luas di banyak rumah sakit di Indonesia dan di luar negeri, maka pasien dan keluarga akan terbantu soal akses karena mudah dan cepat ketika dibutuhkan. Keuntungan lainnya adalah saat sakit tapi berada di luar kota, bisa tetap mendapatkan perawatan yang nyaman di rumah sakit yang memiliki kerja sama dengan perusahaan asuransi yang Anda pilih. Demikian juga saat tertimpa musibah kecelakaan bisa segera mendapat perawatan di rumah sakit rekanan perusahaan asuransi.
6. Memiliki reputasi yang baik
Kredibilitas perusahaan dapat dilihat dari kemampuan menyediakan ragam produk asuransi yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga dengan lugas dapat memberikan informasi detail tentang produk-produk asuransinya yang bisa ditemukan pada situs resmi perusahaan berupa Ringkasan Informasi Produk dan Layanan (RIPLay).
Selain itu, reputasi perusahaan asuransi dapat diketahui juga dari rasio solvabilitas yang dalam industri asuransi dikenal dengan istilah Risk-Based Capital (RBC), indikator kemampuan perusahaan membayar kewajibannya kepada nasabah. Persyaratan minimum RBC yang ditetapkan OJK adalah sebesar 120%.
Terakhir, Mitchell mengingatkan Anda yang sedang dalam proses mengambil produk asuransi agar mengisi Surat Permintaan Asuransi (SPA) dengan lengkap, jujur, dan jelas agar terhindar dari kemungkinan ditolaknya pengajuan klaim di kemudian hari. Ia juga menyarankan bagi yang sudah memiliki polis asuransi dapat membaca dengan saksama seluruh ketentuan, manfaat, dan pengecualian yang tercantum dalam polis.
“Manfaatkan waktu 14 hari setelah polis diterima (free look period) untuk menyampaikan keberatan atau perubahan bila terdapat ketentuan yang tidak sesuai. Nasabah perlu memahami dengan benar isi polis asuransinya agar bisa mendapatkan manfaat maksimal dari asuransi untuk menyiapkan hari esok yang lebih baik,” tutup Mitchell.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera