Suara.com - Acara G20 Digital Innovation Network yang baru saja berlalu di Denpasar pada awal bulan September 2022 ini meninggalkan banyak cerita menarik. Salah satunya adalah cerita di balik penyedia kopi dan cemilan bagi para delegasi internasional dari dua puluh negara tersebut, Titik Temu Coffee.
Titik Temu Coffee membuka kedai kopi pertamanya pada tahun 2016 di Seminyak, Bali. Pertemuan Joseph Erwin atau akrab disapa Joseph bersama empat belas rekannya yang lain pada tahun 2014, melahirkan ide untuk memulai bisnis kopi di pulau Bali, pusat destinasi wisata mancanegara yang ada di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, kolaborasi yang solid dari lima belas founder Titik Temu membawa bisnis kopi ini berkembang secara signifikan. Menawarkan produk unggulan minuman berbasis kopi arabica yang berkualitas, serta didukung dengan ambience dan lokasi yang strategis, tawaran makanan serta entertainment yang apik, menghadirkan pengalaman kedai kopi yang berbeda.
Walaupun pertumbuhan bisnis kopi berkembang pesat, dalam perjalanannya, Titik Temu juga menemukan tantangan tersendiri. Saat pandemi menghantam dan semua bisnis berbondong-bondong untuk banting setir ke sejumlah kanal penjualan online, Titik temu justru merasa kalau opsi ini kurang pas.
“Titik Temu memiliki tujuan untuk menjadi tempat pertemuan para pelanggan setia kami dengan teman-teman mereka, sehingga melalui Titik Temu dapat terlahir ide-ide baik. Menjual kopi secara online dirasa kurang sesuai dengan karakter kami,” tutur Joseph.
Berbagai efisiensi pun dilakukan oleh manajemen Titik Temu. Berbagai platform digital coba digunakan untuk memudahkan operasional bisnis, namun belum ada yang dapat memberikan layanan yang optimal, ataupun mudah digunakan bagi para karyawan Titik Temu.
Sampai akhirnya Titik Temu mencoba aplikasi Moka sebagai penyedia layanan point of sales dari GoTo Financial, yang memiliki user experience sederhana.
Saat pandemi mulai mereda, Joseph melihat ada perubahan pada preferensi pelanggan, di mana mereka lebih memilih tempat minum kopi luar ruang dibandingkan di dalam ruangan.
Fenomena ini kemudian menginspirasi Joseph bersama manajemen Titik Temu untuk membuka outlet baru dengan konsep yang berbeda, hingga hadirlah Titik Temu cabang Cipete, kedai kopi yang 90% areanya bersifat outdoor. Kedai ini pun langsung ramai dikunjungi pelanggan dan menjadi momentum Titik Temu dalam meningkatkan penjualan pasca pandemi.
Baca Juga: Mana yang Lebih Sehat, Teh atau Kopi?
Di samping membaca perubahan preferensi pelanggan, Joseph juga memberikan saran bagi pelaku usaha yang baru memulai usaha untuk membuat perencanaan keuangan yang matang.
Transparansi dalam pengawasan juga penting, menurut Joseph. Dengan pelaporan keuangan yang komprehensif, hal itu memudahkan pebisnis dalam menentukan strategi bisnis ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan