Suara.com - Masyarakat di era digital banyak yang memilih pinjaman online untuk mencari dana dibanding perbankan. Banyak alasan kenapa mereka tergiur berpindah ke pinjol untuk meminjam modal.
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Ogi Prastomiyono maraknya masyarakat berpindah ke pinjol karena masyarakat tidak sesuai kriteria dalam meminjam uang di perbankan.
Pasalnya, banyak persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi masyarakat jika meminjam uang di perbankan.
"Jadi di nasabah ada yang disebut dengan namanya nggak bankable, memang nggak keterima di bank, bank kan ketat sekali," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (13/9/2022).
Selanjutnya, tutur Ogi, dari riset yang dilakukan OJK, aksesibilitas jadi faktor utama masyarakat memilih pinjol.
Jadi, dia menjelaskan, karena banyak yang tidak terlayani, maka akses paling mudah untuk meraih uang secara instan tanpa syarat yang meribetkan yaitu pinjol.
"Kemudian yang umkm underserve juga lebih besar, jadi salah satu solusi inklusif bagi masyarakat yang belum bankable dan underserve, dilayani dengan ini, dari isu itu pricing tidak menjadi isu utama, tadi kecepatan tadi," ucap Ogi.
Fintech peer to peer lending pada Juli 2022 terus mencatatkan pertumbuhan, dimana outstanding pembiayaan tumbuh sebesar 88,84% dibandingkan dengan Juli 2021 hingga mencapai Rp45,73 triliun.
Saat ini juga terdapat 102 fintech p2p yang legal terdaftar di OJK.
Baca Juga: Unit Usaha Syariah Perbankan Harus Segera Memisahkan Diri
Berita Terkait
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
OJK: Rp4,8 Triliun Raib Akibat Love Scamming, Ini Cara Jitu Lindungi Diri dari Penipuan
-
Bansos PKH, Bolehkan Digunakan untuk Bayar Pinjol?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa