Suara.com - Para direksi dan pimpinan BUMN diminta untuk menggunakan kendaraan dinas mobil listrik dan sepeda listrik saat beraktifitas.
Hal ini disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir, melalui surat edaran yang menggagas percepatan penggunaan kendaraan listrik di lingkungan BUMN.
Tidak hanya para direksi saja. Bahkan, karyawan di BUMN juga didorong untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.
"BUMN sebagai salah satu pilar ekonomi nasional memiliki peran dan tanggung jawab dalam mengimplementasikan komitmen Pemerintah," kata Erick Thohir melalui keterangan resminya pada Rabu (14/9/2022).
Ia juga meminta PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) bekerja sama untuk menyiapkan infrastruktur pendukung Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di wilayah yang dikelola BUMN seperti rest area Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan, Stasiun KA hingga SPBU.
Dalam surat terkait, Erick berharap, sektor perbankan trut memberi dukungan dengan kemudahan pembiayaan bagi masyarakat untuk membeli kendaraan listrik, baik roda dua maupun roda empat.
"Kementerian BUMN mendorong penuh percepatan, karena saat inilah momentum yang tepat. Harga BBM dunia naik tidak terkendali dan harga di dalam negeri terpaksa disesuaikan, Kementerian BUMN langsung bergerak cepat melalui program penggunaan kendaraan listrik ini supaya konsumsi BBM dapat dikurangi," kata Erick Thohir.
"Nantinya kalau pemakaian kendaraan listrik ini makin luas, masyarakat akan semakin dimudahkan. PLN saya lihat sudah menyiapkan platform dan ekosistem yang lengkap lewat PLN Mobile untuk mendukung penggunaan hariannya. Saya juga akan minta ke Pertamina untuk menyediakan charging station kendaraan listrik di SPBU-SPBU yang sekarang ini dikelola Pertamina," pungkas Erick.
Untuk diketahui, biaya yang dikeluarkan untuk kendaraan listrik diklaim lebih murah dari kendaraan yang menggunakan energi BBM.
Baca Juga: Sudah Dapat 2 Proyek IKN, Waskita Karya Masih Belum Puas
Sebagai perbandingan, 1 KWh baterai sepeda motor listrik dapat menempuh jarak sekitar 40-60 km, tergantung kondisi jalan. Harga 1 KWh sekitar Rp2.000.
Sementara untuk sepeda motor konvesnsional membutuhkan Pertalite sekitar 1 liter, yang kini dihargai Rp10.000 untuk jarak yang sama.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Bakal Gandeng Hacker Lokal untuk Lawan Bjorka, Warganet Beri Komentar Sinis: Abaikan aja! Dulu Dipenjarakan
-
Honda Akan Hadirkan 10 Model Sepeda Motor Listrik
-
Honda Siap Garap Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia Pada Akhir Tahun 2022
-
The Best 5 Oto: Dua Rolls-Royce Kerajaan, Mobil Listrik BYD e6 Banjir Peminat di India, GIIAS The Series Surabaya 2022
-
Sudah Dapat 2 Proyek IKN, Waskita Karya Masih Belum Puas
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sektor Produksi Jadi Penopang, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah