Suara.com - Sudah beriklan, kasih promo, diskon, dan lainnya, tapi kenapa omzet tak kunjung meningkat, ya? Barangkali ada yang kurang dalam strategi penjualan Anda.
Bisnis online maupun offline sama-sama membutuhkan serangkaian strategi penjualan yang efektif agar omzet meningkat. Apa saja? Simak lima di antaranya, seperti dikutip dari Youtap.
1. Tingkatkan kualitas produk
Meski Anda hanya sebagai distributor atau reseller yang menjual produk milik orang lain, penting untuk meningkatkan citra dan kualitas produk. Keduanya sangat penting karena telah tertanam dalam kesadaran di benak pembeli. Membangun citra produk yang baik akan meningkatkan loyalitas konsumen di kemudian hari.
2. Update konten setiap hari
Dalam bisnis online, konten adalah raja. Konten bisa berbentuk apa saja, misalnya tulisan dalam situs atau blog, video, gambar, podcast, atau ebook, yang mengingatkan pembeli akan produk yang tengah dijual.
3. Komunikasi lancar di media sosial
Media sosial merupakan platform yang terbukti efektif dalam meningkatkan penjualan, dan sekaligus menjadi salah satu media komunikasi yang efektif antara penjual dan pembeli. Membangun kepercayaan sangat penting terutama saat menjawab pesan langsung di media sosial. Komunikasi harus lancar dan terbangun secara baik sehingga memberi kepuasan bagi pelanggan dan menjadikan mereka lebih loyal lagi.
4. Gunakan promosi personal lewat email
Baca Juga: Hasil Penjualan Pedagang Kuliner di Pesta Kesenian Bali Capai Rp 3 Miliar Lebih
Mengirim email berupa promosi akan produk kedengarannya sedikit kuno. Namun, masih banyak orang yang tertarik dengan promosi cara ini dan tergoda untuk membuka, membaca, bahkan sampai membeli produk. Promosi melalui email bisa lebih spesifik dan orang yang menerimanya pun bisa merasa lebih spesial. Promosi personal lewat email lebih terukur karena targetnya jelas.
Banyak data menunjukkan bahwa 91% orang masih membuka emailnya setiap hari, dan angka pembelian melalui tautan di email promosi tiga kali lebih besar dari tautan di sosial media. Bahkan sebuah studi yang dilakukan oleh McKinsey & Company menunjukkan promosi lewat email bisa 40 kali lebih efektif dari media sosial.
5. Sisihkan dana untuk iklan berbayar
Beriklan kini bisa dilakukan di berbagai media di internet. Platform iklan besar seperti Google Ads, Facebook Ads, atau Yahoo memungkinkan pengiklan memiliki target pemirsa yang dikustomisasi berdasarkan umur, jenis kelamin, lokasi, dan minat.
Sebagai contoh kustomisasi iklan adalah dengan menggunakan pengaturan Custom Affinity Audiences di Google Ads. Di sini, pengiklan bisa mendapatkan informasi siapa saja audience yang melakukan pencarian di Google dengan kata-kata berkaitan dengan produknya, siapa saja yang membuka situs kompetitor, orang yang mengunjungi lokasi tempat bisnis tertentu, atau orang yang mengunduh aplikasi serupa dengan produk pengiklan.
Jadi, Anda mau coba strategi penjualan yang mana?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan
-
4 Daftar Saham Terafiliasi Haji Isam, Ada Bisnis Kelapa Sawit Sampai Resto Dekat Rumahmu
-
Ada Tambahan 100 Persen TPG dalam THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025? Cek Faktanya
-
OJK : Banyak Masyarakat Indonesia Belum Punya Dana Pensiunan
-
IHSG Meroket ke 8.258 di Sesi I: TLKM Idola, Ini Daftar Saham Paling Banyak Dibeli
-
Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500, Ini Analisis Prospek dan Lapkeu AVIA
-
Siapa Owner PJHB? Emiten IPO yang Incar Dana Lebih dari Rp 150 Miliar
-
Laba Bersih Adhi Karya Rontok 93,62 Persen Hingga Kuartal III-2025
-
BPKN Panggil AQUA, Imbas Dianggap Bohong Soal Jual Produk 'Air Gunung'?
-
Aqua Diduga Gunakan Air Sumur, BPKN Akan Investigasi ke Pabrik