Suara.com - Ojek online (Ojol) AirAsia yang disebut-sebut menawarkan skema ideal bagi para pekerjanya akan segera masuk ke Indonesia. Perusahaan asal Malaysia ini akan mengaspal di Indonesia sekitar November 2022 atau dalam dua bulan mendatang.
Tidak seperti Grab atau Gojek di mana pengemudi hanya berstatus sebagai mitra, driver AirAsia nantinya bakal berstatus sebagai karyawan perusahaan. Itu artinya, karyawan akan memperoleh pembagian jam kerja yang stabil, gaji tetap, hak libur, cuti, serta tunjangan layaknya karyawan kantoran.
Skema baru ini dianggap ideal lantaran sebelumnya pengemudi Grab dan Gojek banyak memprotes perusahaan. Status mitra membuat mereka hanya dibayar sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
Tidak ada gaji tetap, tunjangan, apalagi jatah liburan. Bagi perempuan situasinya lebih rentan karena mereka kehilangan cuti melahirkan atau cuti haid. Sebagai perbandingan, driver Air Asia di Malaysia bisa mengantongi RM 3.500 atau Rp11,5 juta per bulan.
Melansir Marketing Interactive, AirAsia Ride disebut bakal mengikuti peraturan setiap negara jika perusahaan tersebut merambah ke Indonesia.
"Sudah ada model standar di setiap negara yang akan kami masuki. Kami harus mengubahnya dan mengikuti kebutuhan pasar dan regulasi yang berlaku," kata CEO AirAsia Ride, Lim Chiew Shan.
Ekspansi ke pasar Indonesia akan dimulai dari Bali sebelum menuju Jawa dan Sumatera. Sebelumnya Air Asia Food sudah ada di kawasan Tangerang.
Keterangan Resmi AirAsia Indonesia
Dalam keterangan resmi yang diterima redaksi Suara.com, saat ini AirAsia tengah dalam tahap pengembangan untuk layanan airasia ride yang direncanakan akan meluncur pada bulan November mendatang di Bali.
Baca Juga: Cara Daftar Ojol AirAsia Gaji Rp 10 Juta, Siap Mengaspal November 2022!
"Tentunya kami juga memiliki visi jangka panjang untuk membangun basis pengemudi internal. Dalam prosesnya, kami tetap harus menyesuaikan pada kondisi market setempat serta peraturan pemerintah yang berlaku untuk skema dan model bisnis yang diterapkan," sebut AirAsia dalam keterangan resminya.
"Di samping itu, kami juga tidak menutup kemungkinan pada bentuk kolaborasi ataupun peluang lainnya untuk menyelaraskan kebutuhan berbagai pemangku kepentingan di dalam ekosistem operasional airasia ride, termasuk bagi pengemudi dan pelanggan," sambungnya.
AirAsia juga terus berupaya untuk terus melakukan optimalisasi layanan yang sudah ada, pengembangan berbagai layanan baru, serta inovasi program untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pengguna bersama aplikasi kami.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Maling Motor di Seyegan Kepergok Warga, Lancarkan Aksinya Numpang Ojek Online
-
Optimalkan Dukungan buat Mitra Driver, Gojek Gencar Sosialisasi Kenaikan Tarif
-
Bobby Nasution: Plaza UMKM Dibangun Tahun Depan
-
250 Personel Amankan Pertemuan Driver Ojol dengan Pihak Aplikasi di Kawasan Blok S
-
Gojek Gandeng BTS, Dorong Orderan Mitra Driver dan Dapur UMKM Tetap Ngebul
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun