Suara.com - Kecelakaan beruntun terjadi di KM 253 ruas tol Pejagan-Pemalang. Kecelakaan itu melibatkan 13 kendaraan yang mengakibatkan 1 orang tewas.
Kecelakaan ini disebabkan oleh asap bakaran rumput yang menghalangi jarak pandang para pengemudi di tol tersebut.
Menanggapi kecelakaan ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan petugas sudah sering menegur pihak-pihak yang membakar rumput di sekitar ruas tol Pejagan-Pemalang.
Hanya saja, lokasi pembakaran rumput tidak hanya di satu titik saja. Begitu petugas menegur di salah satu titik, ternyata titik lain melakukan pembakaran rumput dan menimbulkan asap tebal di ruas jalan tol tersebut.
"Jadi ada pembakaran kemudian ada pembakarannya tidak begitu jauh dari jalan tol da arah anginnya ke arah jalan tol. Dari faktor itu kemudian apakah ada teguran. Kami sudah cek itu sudah ada teguran dari petugas sebelumnya," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, dalam konferensi pers, Senin (19/9/2022).
"Tapi kan petugas sifatnya patroli ga diam di situ satu titik. Begitu petugas lewat ini yg terjadi dilakukan pembakaran lagi dan dilalahnya ke arah jalan tol asapnya," tambah dia.
Hedy mengakui, para petugas tidak melakukan sosialisasi secara masif ke banyak titik lokasi pembakaran rumput tersebut. Hanya saja, pihak-pihak tertentu tetap ngeyel untuk melakukan pembakaran rumput seusai lewatnya mobil patroli.
"Jadi memang kita tidak melakukan sosialisasi secara masif. Ini kejadiannya sebenarnya individual pada titik tertentu. Tim patroli sudah melakukan teguran tapi kemudian pembakaran dilakukan begitu patroli lewat," ucap dia.
Hedy menambahkan, pembakaran rumput oleh pihak tertentu juga dilakukan hanya pada siang hari. Kemudian, asap dari pembakaran itu masuk ke ruas tol satu jam kemudian yang digerakkan oleh angin.
Baca Juga: 3 Orang Tewas Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 136, Polisi Duga Kecepatan Minibus 90 Km/Jam
"Sekitar jam 1 belum ditemukan gangguan asap dan petugas kita kalau dianggap seolah-olah tidak ada yang datang ke lokasi, ini sudah kami catat petugas datang 10 menit setelah kejadian jadi cukup cepat dan petugas lengkap dengan tim rescue dan ambulance," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu