Suara.com - Evaluasi penyelenggaraan pelabuhan sehat dalam mendukung aktivitas bisnis perusahaan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) ikuti assessment sekaligus verifikasi lapangan oleh Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Perhubungan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), terkait penerapan seluruh aspek kesehatan dan keamanan pelabuhan sesuai aturan yang berlaku. Kegiatan berlangsung di area Terminal Khusus (Tersus) Pupuk Kaltim.
SVP Operasi 1 Pupuk Kaltim Ngateno, mengungkapkan penyelenggaraan pelabuhan sehat sesuai Permenkes nomor 44 Tahun 2014 menjadi salah satu komitmen perusahaan, yang dijalankan secara konsisten dengan berbagai perbaikan dan peningkatan layanan setiap tahun. Hal ini dilaksanakan untuk mewujudkan lingkungan pelabuhan yang bersih, aman dan sehat, khususnya bagi komunitas pekerja serta masyarakat pelabuhan agar tidak menimbulkan risiko kesehatan.
Penyelenggaraan pelabuhan sehat direalisasikan pada sejumlah upaya pengelolaan kualitas lingkungan secara fisik dan sosial berdasarkan beberapa indikator. Diantaranya penyelenggaraan kesehatan lingkungan yang optimal, penataan sarana dan fasilitas sesuai standar kesehatan, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat bagi para pekerja, hingga optimalisasi aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta keamanan dan ketertiban di lingkungan pelabuhan.
"Dari upaya tersebut, Pupuk Kaltim ditetapkan sebagai salah satu dari delapan pelabuhan sehat di Indonesia oleh Kementerian Kesehatan, berdasarkan penilaian kriteria yang ditetapkan Permenkes nomor 44 tahun 2014," ujar Ngateno.
Selama pandemi Covid-19, pelabuhan Pupuk Kaltim juga melakukan berbagai upaya konkret di seluruh aktivitas sandar kapal dan proses pemuatan barang. Mulai dari penerapan protokol kesehatan kerja sesuai kebijakan perusahaan, pengecekan kapal di area anchorage oleh petugas kesehatan sebelum memasuki area pelabuhan, kebijakan pelarangan turun bagi kru kapal yang masuk, serta mewajibkan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi seluruh kru yang berasal dari wilayah zona merah.
"Kebijakan tersebut diberlakukan tanpa terkecuali bagi seluruh kapal, sehingga potensi dan risiko kesehatan selama Covid-19 bisa diantisipasi secara optimal," kata Ngateno.
Dirinya menyebut, penyelenggaraan pelabuhan sehat sebagai salah satu upaya Pupuk Kaltim meningkatkan kepercayaan dan jaminan pelayanan pelabuhan yang aman dan bebas dari risiko kesehatan. Pupuk Kaltim juga menggandeng Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) pada pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pemantauan kapal masuk, sehingga aspek K3 serta implementasi pelabuhan sehat terlaksana optimal dengan evaluasi berkala.
"Dari assessment ini kami harap mendapat hasil yang lebih baik, sehingga predikat pelabuhan sehat dapat terus dipertahankan Pupuk Kaltim dengan berbagai peningkatan yang dilakukan," tambah Ngateno.
Auditor Verifikasi Kemenkes Decky Virandola, mengungkapkan assessment dilakukan untuk melihat secara detil implementasi pelabuhan sehat yang diterapkan Pupuk Kaltim secara langsung, termasuk aspek green port guideline dan rating tool di pelabuhan. Dari verifikasi ini diharap Pupuk Kaltim semakin mengoptimalkan penyelenggaraan pelabuhan sehat, agar prestasi yang selama ini diraih mampu dipertahankan dengan baik.
Baca Juga: Jalin Kerjasama Pembiayaan dengan BSI, Pupuk Kaltim Beri Distributor Kemudahan Akses Permodalan
Begitu juga dengan pengelolaan dan pengoperasian terminal khusus berdasarkan konsep pelabuhan ramah lingkungan sesuai persyaratan green port, dapat terus ditingkatkan dalam mewujudkan industri berwawasan lingkungan.
"Kami sangat mengapresiasi langkah Pupuk Kaltim terhadap penyelenggaraan pelabuhan sehat yang selama ini berjalan, terlebih dengan penerapan aspek green port yang telah diakui Kemenko Marves," ungkap Decky.
Mengingat kegiatan kepelabuhanan tidak dapat berdiri sendiri, Pupuk Kaltim pun diharap terus mengoptimalkan sinergi dan kerjasama dengan stakeholder terkait, agar penilaian kinerja pelabuhan dalam mendukung aktivitas dan proses di lingkup perusahaan makin meningkat secara signifikan.
"Semoga dari konsistensi yang dijalankan, Pupuk Kaltim dapat terus mempertahankan predikat pelabuhan sehat sebagai cita-cita bersama dalam mendukung kemajuan perusahaan," pungkas Decky.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?