Suara.com - BUMN Farmasi, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menargetkan pendapatan tahun 2022 tumbuh 11 persen menjadi Rp14,26 triliun dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp12,85 triliun.
KAEF optimistis target ini mampu tercapai. Upaya merealisasikan target pertumbuhan dua digit ini, dimotori dengan aksi korporasi seperti penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan bersama PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) pada Rabu, (21/9/2022).
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, David Utama menjelaskan, saat ini, KAEF mengutamakan kualitas layanan klinik pun apoteknya. Nah, salah satu tujuan kerja sama dengan Pertamedika IHC adalah mengoptimalkan pelayanan kepada pasien. Dengan adanya sinergi bersama Pertamedika IHC, Klinik Kimia Farma diyakini dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terstandarisasi, terhubung dan tepat sasaran.
Lebih jauh David menjelaskan, kepuasan pasien saat berobat di klinik menjadi prioritas utama bagi KAEF. Dengan memberikan pelayanan sesuai harapan masyarakat dapat menimbulkan kepuasan dalam diri pasien. Bila pasien puas dengan pelayanan yang diberikan, niscaya pasien akan mempercayai kualitas layanan sehingga akan kembali berkunjung untuk berobat.
"Sekarang kita bicara growth nih. Kalau besok kita mendelivery service quality yang memadai sampai akhirnya semua orang bilang (kualitas pelayanan di Klinik Kimia Farma) top. Kemudian berkat ini, besok kira-kira nih semua pegawai BUMN kalau sakit berobatnya ke Klinik Kimia Farma dengan IHC ke labnya Kimia Farma. Menurut Anda, 11 persen bisa meledak tidak? 11 persen meledak, the issue not 11 persen, the issue adalah how can we quickly restore, how service delivery. Itu yang menjadi fokus kami hari ini," tegas David Utama dalam penandatanganan yang dilakukan pada Rabu, (21/9/2022), di Kantor Pusat PT Kimia Farma Tbk, Jalan Veteran No 9, Jakarta Pusat.
David juga menegaskan, tidak ada resesi di industri kesehatan. Karena penyakit bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Yang terpenting adalah bagaimana KAEF dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
"Tidak yang namanya resesi di (industri) kesehatan. Jadi kita harus selalu siap untuk melayani. Growth-nya sih kalian tidak usah takut, will be more and expected," lugasnya.
Sebagai informasi, Kimia Farma memiliki 410 Klinik Kesehatan dan IHC memiliki 75 Rumah Sakit serta 143 klinik kesehatan di seluruh Indonesia. Lewat kerja sama ini, Kimia Farma dan IHC akan memperluas layanan open provider Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan membuka akses rujukan prioritas dari Klinik Kimia Farma ke Rumah Sakit jaringan IHC.
Adanya klinik utama KFD dan IHC sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL), yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, akan menjadi feeder klinik utama. Serta, kerja sama antara Rumah Sakit IHC dan Laboratorium KFD dalam program rujuk merujuk pemeriksaan laboratorium. Sinergi ini diharapkan mempermudah akses layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat.
Baca Juga: Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto Temukan Jamu Oles Dari Daun Kersen
Berita Terkait
-
Wujudkan Ketahanan Kesehatan Nasional, Kimia Farma Teken MoU dengan Pertamedika IHC
-
Tukang Parkir Bobol Brankas Apotek Kimia Farma Jalan Hertasning Makassar
-
Kimia Farma Sinergikan CSR di Jakarta, Baduy Hingga Blitar
-
RSCM dan Kimia Farma Apotek Luncurkan Layanan Tebus Resep Online Melalui Aplikasi SmartRSCM
-
Dompet Dhuafa dan PT Kimia Farma Tbk Luncurkan Program Bidan Inspiratif untuk Negeri
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
Terkini
-
BI: Uang Beredar Tembus Rp 9.771,3 Triliun, Ini Faktornya
-
Anggaran Subsidi BPJS Kesehatan Ditambah, Iuran Masyarakat Jadi Lebih Murah?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
OJK: Aset Dana Pensiun Tembus Rp 1.593 Triliun
-
Rupiah Dibuka Menguat Tipis Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Huabao Suntik Rp164 Miliar, Landasan Pacu Bandara Maleo Kini Mampu Tampung Pesawat Jumbo!
-
IHSG Melesat Hingga Ke Level Tertinggi Intraday di Awal Sesi Jumat
-
Emas Antam Bangkit, Harganya Meloncat Jadi Rp 2.354.000 per Gram
-
Persaingan Kartu Kredit Semakin Ketat, Bank Syariah Optimis Bakal Tumbuh Positif
-
7 Pilihan Lokasi Tanah Murah di Sekitar Bekasi Barat, Ada Akses Transum