Suara.com - Pakar mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) Iman Kartolaksono Reksowardojo menyebut, perubahan warna Pertalite yang belakangan ini menuai sorotan dari masyarakat sama sekali tidak memengaruhi kualitas BBM subsidi tersebut.
"Pewarna itu tidak ada pengaruhnya (terhadap kualitas BBM). Jika saat ini banyak masyarakat menilai bahwa Pertalite lebih boros, maka penilaian tersebut juga bersifat subjektif," kata dia.
Hal ini ia sampaikan lantaran beredarnya informasi kualitas Pertalite menurun dan lebih boros. Terkait perubahan warna menurut dia tidak bisa dijadikan rujukan dan harus ada riset laboratorium.
"Tidak bisa menilai kualitas BBM hanya dari kebiasaan sehari-hari, karena penilaian tersebut tidak terkontrol," ujar dia, dikutip pada Selasa (27/9/2022).
Pengujian itu sendiri juga harus dilakukan secara apple to apple, yakni antara Pertalite lama (sebelum BBM subsidi naik) dan Pertalite saat ini.
Demikian juga dengan kondisi, rute, jam pengujian, termasuk jenis kendaraan yang dilakukan untuk menguji, juga harus sama.
Menurut dia, jika ada satu hal saja yang berbeda, tentu berpengaruh terhadap pengujian. Misal beda rute, meski dilakukan oleh kendaraan yang sama, tentu akan memberikan hasil berbeda, nilai kalor pembakarannya berbeda-beda.
"Makanya, pengujian harus apple to apple. Intinya, harus ada pengujian. Jangan hanya subjektivitas," kata Iman.
Sebelumnya, Pertamina menjamin spesifikasi atau kualitas pada produk BBM RON 90 yang dijual di SPBU sesuai dengan standar dan mutu yang tertuang dalam Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 yang dipasarkan di dalam negeri.
Baca Juga: Pemerintah Disarankan Mulai Terapkan Pajak Kendaraan Berbasis Karbon
Selain itu, Pertamina juga selalu memastikan quality control berjalan untuk setiap produk dan menyalurkan produk-produk BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Berita Terkait
-
Pertalite Boros, Warga Beralih Ke SPBU Vivo dan Shell
-
Pemuda Ini Buktikan Pertalite Makin Boros Setelah Harganya Naik
-
5 Alasan Kuat Perempuan Harus Berpendidikan Tinggi, Terus Kejar Impianmu!
-
Ramai Perbedaan Warna Pertalite Diduga Kualitas Turun, Warganet : Coba di Uji Lab
-
Pemerintah Disarankan Mulai Terapkan Pajak Kendaraan Berbasis Karbon
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
Serahkan Rp 6 Triliun ke BSN, BTN Akan Terbitkan Obligasi Untuk Tambah Modal
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
Tembus 2 Juta Pengguna, Tring! by Pegadaian Bukti Komitmen Digitalisasi Emas dan Inklusi Finansial
-
BCA Hadirkan Festival STEM di Sorong untuk Dorong Kreativitas Siswa dan Unggul Berdaya Saing
-
Total Harta Rp39 Miliar, Gaya Hidup Menkeu Purbaya Jadi Sorotan: Punya Motor 'Sejuta Umat'
-
Promo Superindo Hari Ini 18 November 2025: Banjir Diskon 50 Persen dan Harga Spesial!
-
Himbara Ramai-ramai Buyback, DPR Nilai itu Aksi yang Wajar
-
Pasar Kripto Goyang, Bitcoin Anjlok 30 Persen di Bawah USD90.000
-
Menkeu Purbaya Kembali Guyur Likuiditas Bank Himbara Rp76 Triliun
-
Tarif Listrik PLN per kWh Periode November Hingga Desember 2025