Suara.com - Pakar mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), Iman Kartolaksono Reksowardojo menilai, perubahan warna pada Pertalite yang ditemui masyarakat akhir-akhir ini, sama sekali tidak mempengaruhi kualitas BBM subsidi, termasuk dugaan bahwa kualitas Pertalite sekarang menurun dan lebih boros. Menurut Iman, hal itu merupakan penilaian subjektif.
“Pewarna itu tidak ada pengaruhnya (terhadap kualitas BBM),” katanya, dalam keterangannya kepada media.
Dalam kaitan itulah menurut Iman, jika saat ini banyak masyarakat menilai bahwa Pertalite lebih boros, maka penilaian tersebut juga bersifat subjektif, termasuk jika dikaitkan dengan perubahan warna Pertalite, sama sekali tidak bisa dijadikan ukuran.
“Sebab harus ada pembuktiannya secara labolatorium. Tidak bisa menilai kualitas BBM hanya dari kebiasaan sehari-hari, karena penilaian tersebut tidak terkontrol, ” lanjutnya.
Pengujian tersebut, jelas Iman, harus dilakukan secara apple to apple. Dalam arti, pengujian dilakukan pada Pertalite lama (sebelum BBM subsidi naik) dan Pertalite saat ini. Demikian juga dengan kondisi, rute, jam pengujian, termasuk jenis kendaraan yang dilakukan untuk menguji, juga harus sama.
“Kalau ada satu hal saja yang berbeda, tentu berpengaruh terhadap pengujian. Misal beda rute, meski dilakukan oleh kendaraan yang sama, tentu akan memberikan hasil berbeda. Nilai kalor pembakarannya berbeda-beda. Makanya, pengujian harus apple to apple,” lanjutnya.
“Intinya, harus ada pengujian. Jangan hanya subjektivitas,” jelas Iman.
Sebelumnya, Pertamina menjamin spesifikasi atau kualitas pada produk BBM RON 90 yang dijual di SPBU sesuai dengan standar dan mutu yang tertuang dalam Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 yang dipasarkan di dalam negeri.
Selain itu, Pertamina juga selalu memastikan quality control berjalan untuk setiap produk dan menyalurkan produk-produk BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Baca Juga: Oktan Pertalite Tetap Ron 90, Pertamina Pastikan Tidak Berubah
Berita Terkait
-
Dorong Pendidikan Mangrove di Bangku Sekolah, CSR Pertamina Jadi Lokasi Pembelajaran Adiwiyata se-Cilacap
-
Sosialisasi Situs My Pertamina: Bentuknya Berupa Alamat Bukan Aplikasi, Harap Waspadai
-
Masyarakat Diimbau Waspada Hoaks Soal BBM Bersubsidi di Medsos, Bisa Akses Langsung Situs MyPertamina
-
Ramai Perbedaan Warna Pertalite Diduga Kualitas Turun, Warganet : Coba di Uji Lab
-
Mobil Mewah Seharga Rp 1,4 Miliar Kepergok Isi BBM Pertalite, Warganet: Mesin Dalamnya Ayla
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed
-
Rencana Kenaikan UMP, APINDO: Harus Berkeadilan!
-
Waduh, Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia untuk Dapatkan Calon Investor
-
Cara Dapat BLT Kesra Rp900 Ribu: Syarat, Penerima, Cara Daftar dan Jadwal Cair
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Jamin Keaslian Data! Peruri Dorong Hilirisasi Ijazah Digital
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Satgas PKH Rampas Tambang Ilegal Terafiliasi Kiki Barki, Aktivis Malut Tunggu Giliran PT Position
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan