Suara.com - Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan daerah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayjend TNI Widi Prasetijono melakukan penanaman bibit jagung.
Penanaman dilakukan di lahan 10 hektare milik Kodam IV/Diponegoro di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Bibit jagung yang ditanami bibit jenis hibrida generasi kedua (F2).
"Saya sampaikan terima kasih pada Kodam IV/Diponegoro beserta jajarannya karena dalam konteks ketahanan pangan mereka cukup serius. Lahan-lahan yang dimiliki Kodam sekarang ditanami jagung," kata Ganjar di lokasi, Rabu (28/9/2022).
Ganjar menjelaskan, penanaman yang dilakukan juga dalam rangka memanfaatkan lahan-lahan yang selama ini kurang produktif. Menurutnya, pemanfaatan lahan ini sangat tepat, terlebih untuk memperkuat ketahanan pangan.
Oleh sebab itu, Ganjar mengatakan semakin banyak pihak-pihak atau instansi terkait yang melakukan penanaman, maka semakin banyak lahan yang dimanfaatkan.
"Lahan-lahan yang selama ini tidak optimal tidak termanfaatkan dengan baik maka sekarang mulai dioptimalkan. Sehingga beberapa komoditas bisa kita tanam dengan seluruh kekuatan dari instansi yang ada, ini akan sangat membantu," jelas Ganjar.
Pada kesempatan itu, Ganjar melakukan penanaman bibit jagung menggunakan alsintan milik Kodam IV/Diponegoro. Sementara untuk penyiraman cairan pestisida dilakukan dengan disiram dari udara menggunakan drone berukuran cukup besar.
"Teknologinya juga bagus tadi ya, sudah dimulai dengan permesinan. Jadi nanemnya pake peralatan, nyiramnya pake drone, ini tentu akan jadi menarik dan bisa melibatkan warga, lebih enteng lah," ucap Ganjar.
Ganjar juga menuturkan, jika dalam tiga bulan ke depan hasil panennya bagus, maka pihaknya akan menggenjot penanaman komoditas lain, guna menguatkan ketahanan pangan daerah.
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, PMI Persiapkan Tanam Jagung di Lahan 250 Hektar
"Kalo tiga bulan kita sudah ada hasil panennya, tadi Pak Pangdam bicara kita harus lebih genjot lagi pada komoditas berikutnya," kata Ganjar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak