Suara.com - Kia Corp, Toyota Motor Corp. dan enam perusahaan otomotif lainnya secara sukarela menarik lebih dari 100 ribu kendaraan di Korea Selatan untuk memperbaiki komponen yang rusak.
Delapan perusahaan, termasuk Ford Sales and Service Korea, Volkswagen Group Korea, Jaguar Land Rover Korea, BMW Korea, Dasan Heavy Industries Co., dan Motostar Korea menarik total 102.169 unit dari 52 model berbeda.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi negara itu, seperti disiarkan Yonhap, Rabu (28/9/2022).
Salah satu yang dipermasalahkan yakni sistem pemanas asisten yang salah di SUV Sorento Kia, sistem transmisi yang salah di sedan Fusion Ford dan masalah perangkat lunak di sedan quattro Audi A6 Premium 45 TFSI yang diimpor oleh Volkswagen Group Korea.
Pemilik kendaraan tersebut dapat mengunjungi pusat perbaikan dan layanan yang ditunjuk perusahaan untuk mengganti suku cadang secara gratis, kata kementerian itu.
Berita Terkait
-
Korea Selatan Targetkan Kuasai 12 Persen Bisnis Kendaraan Listrik Dunia
-
Ramaikan Pasar Elektrifikasi Nasional, Produksi Lokal Toyota Kijang Innova Hybrid Mulai Tahun Ini
-
Sedan Listrik Toyota bZ3 Meluncur Akhir 2022, Banderol Diprediksi Lebih Murah dari Tesla
-
Cobain Makan Ayam Geprek di Korea Selatan, Harga Satu Porsinya Bikin Kaget
-
Selain Bunga Telang, Daun Meniran juga Memiliki Manfaat untuk Kesehatan Tubuh
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar