Suara.com - Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan untuk memulai uji coba teknologi sistem transaksi tol non tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLLF) pada akhir tahun ini.
"Kita harapkan teknologi ini bisa mulai dilakukan uji coba pada akhir tahun ini," ujar Kepala Sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan I BPJT Kementerian PUPR Galuh Permana Waluyo pada Jumat (7/10/2022).
Ia menyebut, Kementerian PUPR akan melakukan sejumlah uji coba, sebelum akhirnya akan meluncurkan teknologi tersebut kepada masyarakat untuk digunakan transaksinya.
Teknologi MLFF merupakan teknologi yang memungkinkan pengguna jalan tol melakukan proses pembayaran tol tanpa berhenti.
MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan memungkinkan pengguna tol melakukan transaksi melalui aplikasi khusus di smartphone.
Teknologi MLFF memiliki manfaat diantaranya menghilangkan kemacetan di gerbang tol karena tidak terjadi antrean kendaraan, mengurangi polusi dan emisi karbon.
Selain itu juga mendukung digitalisasi pembayaran dengan membuka opsi seluruh instrumen pembayaran, serta efisiensi biaya operasional pengumpulan tol oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan jaminan BUJT tetap menerima 100 persen pendapatan tol.
BPJT Kementerian PUPR menjelaskan, Bank Dunia mencatat ada kerugian sekitar 4 miliar dolar AS per tahun akibat kemacetan atau jika terjadi kemacetan di jalan tol kerugian tercatat sekitar 300 juta dolar AS.
"Hal ini tentunya berpengaruh pada produktifitas di Indonesia karena banyak hal-hal yang terhambat," kata Galuh, dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Kepala BPJT PUPR Danang Parikesit mengungkapkan terdapat rencana uji coba sistem ini yang akan dilaksanakan pada Desember 2022.
Pemberlakuan penuh MLFF akan dilaksanakan pada tahun 2023 atau 2024 setelah melalui serangkaian uji coba dan masa transisi, yang artinya implementasi MLFF tidak akan secara serentak dilakukan pada seluruh ruas jalan tol.
Berita Terkait
- 
            
              Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Untuk Pembangunan IKN
- 
            
              Dorong Berbagai Inovasi Pembiayaan Infrastruktur, DJPI PUPR Gelar CreatIFF 2022
- 
            
              Kadisdikbud Kapuas Hulu Bersyukur, Kementerian PUPR Berhasil Bangun 20 Gedung Sekolah Baru
- 
            
              Flyover Kopo Bandung Mulai Rampung, Hari ini Jadwal Uji Coba Lalu Lintas
- 
            
              Pasca Kecelakaan Karambol Tol Pejagan, KemenPUPR Minta Pengelola Selalu Patroli dan Koordinasi dengan Warga
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
- 
            
              BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
- 
            
              Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
- 
            
              Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
- 
            
              Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
- 
            
              Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
- 
            
              Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
- 
            
              Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
- 
            
              Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
- 
            
              ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat