Suara.com - Investor diminta Direktur Investasi PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) Doni Firdaus untuk mendiversifikasi investasi mereka di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit diprediksi.
"Menghadapi kondisi perekonomian yang masih sangat dinamis, masyarakat perlu memperhatikan diversifikasi investasinya. Hal ini dibutuhkan agar imbal hasil yang ditargetkan dapat tercapai," ujar Doni, Rabu (12/10/2022).
Doni melanjutkan, masyarakat juga perlu memperhatikan profil risiko dari masing-masing instrumen investasi serta dicocokkan dengan profil investasi masing-masing.
"Perlu diingat risiko perubahan kondisi ekonomi dan politik, risiko berkurangnya nilai investasi, risiko likuiditas, risiko kredit perlu untuk selalu diperhitungkan tidak hanya pada reksa dana namun juga pada instrumen-instrumen investasi lainnya," kata Doni.
Sepanjang minggu pertama Oktober, IHSG menunjukkan pelemahan. Hal itu didasari sentimen global dan domestik seperti kekhawatiran investor atas rencana The Fed yang akan kembali menaikkan suku bunga pekan depan.
Selain itu, tingkat inflasi bulanan dalam negeri yang mencapai 1,17 persen (month-to-month) pada September yang merupakan rekor tertingginya sejak Desember 2014.
Kondisi perekonomian yang dinamis tersebut menuntut manajer investasi melakukan inovasi dalam pengelolaan dan pengembangan produk agar dapat memilih underlying asset reksa dana dengan imbal hasil optimal.
Bahana TCW yang merupakan anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia Financial Group (IFG) dan perusahaan Manajer Investasi Global dari Los Angeles, Amerika Serikat, Trust Company of the West (TCW), memiliki produk Bahana Dana Prima.
Bahana Dana Prima merupakan menjadi salah satu reksa dana saham dengan kenaikan Nilai Aktiva Bersih (NAB) tertinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global. Bahana Dana Prima hingga 7 Oktober 2022 telah mencatatkan kenaikan NAB sebesar 14,94 persen (ytd) menjadi Rp15.157,13 per unit penyertaan dan menjadikannya sebagai salah satu reksa dana saham terbaik dibanding reksa dana sejenis lainnya.
Baca Juga: 2.802 Hektar Tanah Trijono Gondokusumo di Jaksel Disita Satgas BLBI
Dalam empat bulan terakhir hingga 10 Oktober 2022, Bahana Dana Prima mencatatkan jumlah dana kelolaan sebesar Rp 93,1 miliar atau naik 66 persen sejak 10 Juni 2022 yang berada di level Rp56,39 miliar . Adapun alokasi portofolio produk tersebut adalah 81 persen di saham dan 19 persen di pasar uang dan likuiditas lainnya.
Doni Firdaus mengatakan, Bahana TCW menerapkan strategi core-satellite investing pada Bahana Dana Prima yang membagi portofolio ke dalam saham-saham berkapitalisasi besar atau big cap untuk mengelola risiko agar setara dengan risiko dan imbal hasil pasar, serta ke saham-saham active satellite yang ditujukan untuk menambah nilai imbal hasil agar mencapai di atas pasar.
Menurut Doni, produk tersebut fokus pada saham-saham yang dipercaya memiliki turnaround story dan fundamental bagus sehingga memiliki bobot yang signifikan pada portofolio.
"Strategi ini dimulai dengan comprehensive assessment atas sebuah emiten yang akan menjadi underlying dan dilanjutkan dengan analisa turnaround story dan fundamental. Keseluruhan proses pengembangan produk dan penentuan portofolio investasi ini dilandasi oleh prinsip risk culture yang sangat ketat dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau GCG. Seluruh proses assessment ini berhasil memilih emiten yang berkinerja baik yang turut mendorong kenaikan imbal hasil dari sebuah produk reksa dana," pungkas Doni.
Berita Terkait
-
Setelah Fahat Abas dan Aldi Taher, kini Saipul Jamil Dimintai Pendapat tentang Lesti-Billar, Netizen: Kenapa Gak ODGJ Sekalian
-
Indonesia Waspada, Jokowi Beberkan Antrian 28 Negara Menjadi Pasien Hutang IMF
-
Aset Negara di Sumsel Bermasalah, Gubernur Herman Deru Gandeng Kejaksaan
-
Aldi Taher Inginkan Rizky Billar dan Lesty Kejora Umumkan Hasil Keputusan di TV, Netizen: Berisik Idupnya, Mending Cari Kerja yang Bener
-
2.802 Hektar Tanah Trijono Gondokusumo di Jaksel Disita Satgas BLBI
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun