Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia menjadi negara pertama di kawasan ASEAN, atau Asia Tenggara, yang memiliki transportasi kereta cepat. Namun, dia menginginkan ada konektivitas antarnegara di Asia Tenggara.
Konektivitas itu, lanjut dia, bisa disambungkan melalui kapal laut, pesawat, hingga kereta Api.
"Ya ini memang kereta api cepat yang pertama di kawasan ASEAN dan kita mengharap nanti terjadi konektivitas antar negara entah disambungkan itu dengan pelabuhan, entah itu disambungkan dengan airport dan entah nanti juga bisa disambungkan dengan kereta cepat seperti ini," ujarnya seusai meninjau proyek KCJB di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).
"Dan itu sudah menjadi gagasan besar di ASEAN agar konektivitas antar negara-negara ASEAN ini tersambungkan secepat-cepatnya dalam rangka daya saing ASEAN," tambah Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan, pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dengan China. Sehingga, tidak ada bantuan sama sekali dari pihak China dalam pembangunannya.
"Ini bukan bantuan. Ini adalah kerja sama antara indonesia dan cina. ada investasi di sini. jadi bukan bantuan," katanya.
Jokowi mengakui, dalam perjalanan proyek KCJB memang mengalami kendala. Salah satunya saat membuat terowongan atau Tunnel 2 dan 11.
Selain itu, Pandemi Covid-19 juga sempat memperlambat jalannya proyek KCJN Ini.
"Memang ada masalah, karena memang tanahnya yang sangat sulit dikendalikan, tetapi Alhamdulillah sekarang sudah selesai," katanya.
Baca Juga: Tinjau Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Jokowi Sebut Akan Ada Titik-Titik Ekonomi Baru
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?