Suara.com - Setelah 8 tahun berdiri, PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) kembali dengan semangat All New Transformation, yang ditandai dengan transformasi pada visi dan misi WSBP. Menjadi partner terpercaya dalam industri beton terintegrasi, konstruksi dan modular di Indonesia adalah visi baru WSBP.
FX Poerbayu Ratsunu, President Director WSBP menjelaskan bahwa visi dan misi ditetapkan berdasarkan aspirasi dari para pemegang saham dan stakeholder, dengan mempertimbangkan perkembangan dan tantangan industri beton precast di Indonesia.
Poerbayu pun menyatakan melalui statement visi ini, Manajemen mengukuhkan komitmen untuk menjadikan WSBP perusahaan yang kompetitif dengan melakukan integrasi bisnis beton dari hulu hingga hilir, dengan menjalankan kegiatan operasi di bidang quarry, readymix, dan precast sehingga meningkatkan competitive advantage perusahaan di pasar.
“Selain itu, WSBP juga ingin menjadikan konstruksi serta modular sebagai lini bisnis utama perusahaan yang masih sangat berhubungan dengan lini bisnis beton terintegrasi sebagai katalis Perseroan dalam mencapai keberlanjutan,”tambahnya.
Di mana dalam menjalankan operasionalnya, WSBP akan meningkatkan kepercayaan kepada mitra-mitra di seluruh lini bisnis untuk dapat maju dan tumbuh bersama agar memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan mitramitra tersebut.
Untuk mencapai visi besar tersebut, WSBP telah memiliki misi yang kuat antara lain:
- Menjadi One Stop Solution di industri beton terintegrasi, konstruksi dan modular serta peralatan pendukung sesuai kebutuhan pelanggan.
- Membangun tata kelola yang baik dengan menerapkan etika dan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku dalam setiap proses bisnis perusahaan.
- Menumbuhkan kompetensi pegawai secara cerdas berbasis industri untuk peningkatan kinerja dan kesejahteraan pegawai.
- Menciptakan healthy profit, growth dan business sustainability yang dilakukan bersama-sama dengan mitra kerja.
- Menjalankan sistem manajemen terintegrasi, teknologi tepat guna untuk menumbuhkan inovasi, efektifitas & efisiensi, serta unggul dalam kualitas, keselamatan, keamanan, kesehatan dan lingkungan menuju industri hijau.
Melalui misi ini, WSBP ingin memenuhi kebutuhan pelanggan di bidang industri beton terintegrasi, konstruksi, modular serta peralatan pendukungnya dengan tata kelola yang memenuhi peraturanperaturan yang berlaku.
Hal ini tentunya untuk memberikan kepercayaan kepada seluruh stakeholder bahwa WSBP akan memperbaiki pengelolaan operasional yang berfokus pada efisiensi, efektifitas dan mendukung industri hijau.
Nantinya penjalanan misi tersebut juga akan memberikan kontribusi penting kepada peningkatan kompetensi dan kesejahteraan pegawai di WSBP.
Baca Juga: BEI Pertimbangan Buka Gembok Saham WSBP, Analis: Kinerja Semester I Sudah membaik
Adanya perubahan pada visi dan misi perusahaan ini berangkat dari harapan Manajemen untuk melakukan perbaikan fundamental WSBP guna untuk dapat memenuhi komitmen pelaksanaan perjanjian homologasi PKPU serta membangun kembali kepercayaan seluruh stakeholders, baik itu perbankan, vendor, bondholder, dan lain-lain.
Lalu ke depannya perusahaan akan berfokus pada perbaikan tata kelola yang baik dalam setiap proses bisnis, dan menjawab tantangan persaingan perusahaan ke depan dengan prinsip kolaborasi dengan para mitra baik pemberi kerja maupun vendor-vendor yang mendukung operasional perusahaan.
“Perubahan yang kami lakukan juga dilatarbelakangi berkembangnya inovasi industri manufaktur, sehingga diperlukannya pengembangan inovasi dan digitalisasi perusahaan,” ungkapnya.
Kesuksesan transformasi melalui visi dan misi baru ini tentunya akan berjalan dengan baik dengan dukungan strategi yang tepat.
“Strategi yang akan dijalankan dalam transformasi berfokus pada peningkatan operasi dari sisi internal perusahaan, menciptakan competitiveness dan brand intelligence serta mengembangkan teknologi dan digitalisasi perusahaan melalui 3 pilar dan 3 enabler,”ujar Poerbayu.
Adapun ketiga pilar utama yang menjadi kunci yaitu operational excellence, business nourishment, dan technology & digitalization, serta 3 program enabler governance, risk & compliance, talent engine, dan peningkatan penerapan budaya AKHLAK.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM