Suara.com - Sesuai target Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pencapaian inklusi keuangan di Indonesia ditargetkan bisa tembus 90% pada 2024. Sebagai bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk mendukung penuh target pemerintah tersebut.
Salah satu bentuk dukungan yang diberikan BRI untuk inklusi keuangan adalah dukungan keuangan bagi masyarakat yang tinggal di daerah 3 T, terdepan, terluar, dan tertinggal.
Direktur Utama BRI, Sunarso menyebut, masyarakat Indonesia secara umum sudah melek gadget, namun untuk daerah 3 T masih memerlukan pendekatan secara manual.
"Memang ada tantangan dan kendala yang kita hadapi, yaitu operational cost dan risk cost-nya tinggi. Bagaimana cara menurunkan kedua risk itu? Digitalisasi," ujarnya, di sela-sela G20 SOE Conference, Nusa Dua, Bali.
BRI menyadari bahwa masyarakat kini kian memahami digitalisasi, namun mereka belum cukup paham dengan produk-produk keuangan yang disampaikan melalui gadget. Menurut Sunarso, masyarakat 3 T masih lebih memilih institusi keuangan lokal untuk dukungan finansial mereka.
"Artinya, masyarakat 3 T belum sepenuhnya mampu fully digital. Mereka masih perlu pendampingan one on one untuk bisa memberikan pemahaman soal produk-produk keuangan," ujar Sunarso.
Menjawab kebutuhan ini, BRI tampil dengan hybrid bank consept, yang mana masyarakat yang telah melek digital maupun belum tetap dirangkul. Salah satu konsep hybrid bank diwujudkan dalam bentuk AgenBRIlink yang tersebar di mana-mana.
"Kami sekarang memiliki 560 ribu Agen BRIlink di seluruh Indonesia, yang bisa melayani masyarakat selama 24 jam. Mereka bisa tarik, setor tunai, atau transfer ke anaknya, dengan datang langsung ke tetangganya yang menjadi AgenBRIlink," ujar Sunarso.
Baca Juga: BRI Tumbuh Menjadi Bank dengan Aset Terbesar Serta Penyalur Utama Kredit UMKM
Berita Terkait
-
Dukung Percepat Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Luncurkan Aplikasi Mandiri Agen
-
Adakami Lakukan Literasi untuk Mendukung Bulan Inklusi Keuangan 2022
-
BRI Bekerja Sama dengan Berbagai Pihak untuk Salurkan Bantuan pada Korban Banjir di Jawa Timur
-
Banjir di Jawa Timur, BRI Berkoordinasi dengan Aparat Desa Setempat untuk Bangun Posko Bencana
-
Bencana Banjir Melanda Wilayah Jawa Timur, BRI Peduli Tanggap Darurat Salurkan Bantuan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Gaji PNS Naik Tahun Depan? Ini Syarat dari Kemenkeu
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?
-
Sepakat dengan Purbaya, Mendag Tegaskan Bayar Pajak Tak Bisa Jadikan Impor Pakaian Bekas Legal