Suara.com - Aktivis dan tokoh pemuda Muhammadiyah Razikin Juraid mengatakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mampu menjaga kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan masyarakat Indonesia. Sejak dilantik pada 23 Oktober 2019, Erick telah membuat gebrakan besar dalam transformasi BUMN.
Sehingga Razikin menilai wajar saja jika kemudian Erick Thohir mendapat dorongan dan dukungan dari masyarakat sebagai sosok yang layak melanjutkan Kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Saya melihat Erick Thohir mampu menerjemahkan visi Presiden secara optimal, dan sangat tepat kalau Erick Thohir yang akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo.” ujar Razikin, Senin (31/10/2022).
Menurutnya, transformasi perusahaan-perusahaan BUMN telah memperlihatkan hasil yang siginifikan selama tiga tahun Kepemimpinan Erick Thohir, keberhasilan itu tentu saja tidak terlepas dari skill leadership Erick Thohir dalam membangun tim yang solid serta pengetahuan dan pengalaman Erick Thohir dalam berbisnis.
“Kita semua tahu Erick Thohir memiliki rekam jejak berbisnis yang cemerlang, dengan demikian sejak dilantik pada 23 Oktober 2019 oleh Presiden Joko Widodo, Presiden menaruh kepercayaan pada Erick Thohir untuk melakukan kuantum dalam merestrukturisasi perusahaan-perusahaan BUMN, dengan kepercayaan itu Erick Thohir melakukan gebrakan,” ungkapnya
Di samping itu, kata Razikin, Erick Thohir sangat tegas dalam mendorong bersih-bersih di BUMN, zero toleransi terhadap siapapun yang melakukan korupsi serta menyelamatkan BUMN seperti Garuda, Waskita, Jiwasraya dan PTPN.
Lompatan dan gebrakan Erick Thohir tersebut, menurutnya telah membuahkan hasil Erick. Hal itu tercermin dengan meningkatnya pendapatan konsolidasi pada 2021 meningkat menjadi Rp 2,292,5 triliun atau tumbuh 18,8 persen dibandingkan 2020. Laba bersih 2021 meningkat menjadi Rp 124,7 triliun atau naik 838,2 persen dibandingkan 2020 yang sebesar Rp 13,3 triliun.
“Tentu saja, keberhasilan akan dijaga oleh Erick Thohir pada tahun-tahu depan, saya melihat kinerja menciptakan BUMN secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), tanggung jawab (responsibility), independen (independency), kewajaran (fairness),” jelasnya.
Baca Juga: Erick Thohir: Indonesia Perlu 17 Juta Tenaga Kerja Melek Teknologi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra