Suara.com - Beredar berita viral bahwa manajemen Waroeng Spesial Sambal (Waroeng SS) memotong gaji karyawan yang dinyatakan menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau bansos. Manajemen SS beralasan pemotongan tersebut bertujuan untuk keadilan.
Gaji karyawan akan dipotong dua kali yakni November dan Desember 2022 masing-masing Rp300.000. Dengan demikian, setiap karyawan akan mengalami pemotongan gaji Rp600.000 sesuai dengan nominal Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang mereka terima.
Pemotongan gaji karyawan ini dibenarkan oleh Direktur Waroeng SS Yoyok Hery Wahyono. Dalam keterangan resminya, Yoyok mengatakan iuran BPJS Ketenagakerjaan para pegawainya dibiayai oleh perusahaan, bukan dengan pemotongan gaji. Untuk itu, pihaknya memutuskan untuk melakukan pemotongan gaji penerima BSU.
“Demi keadilan dan pemerataan fasilitas kesejahteraan,” ujar Yoyok seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (31/10/2022).
Terlebih, selama masa pandemi Covid-19 Waroeng SS berjuang mati-matian agar tetap bertahan dan mencapai target penjualan normal. Dia juga menegaskan bagi karyawan yang keberatan dengan kebijakan ini dipersilakan untuk mengajukan surat pengunduran diri.
Kabar mengenai pemotongan gaji pegawai Waroeng SS ini telah sampai ke Kementerian Ketenagakerjaan. Kemenaker masih menelusuri kronologi pemotongan upah tersebut. Namun, Kemenaker menyatakan perbuatan tersebut dilarang dan melanggar undang-undang.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri, mengatakan jika terbukti benar, Manajemen SS akan menerima teguran dari Kemenaker.
Indah menyebutkan hal tersebut dilarang karena termasuk pemotongan sepihak dari hak karyawan. Apalagi alasan pemotongan tersebut lantaran karyawan mendapatkan pemasukan pengganti dari BSU.
Seperti diketahui BSU 2022 resmi cair pada pertengahan September 2022 lalu. Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa BSU sebeser Rp600.000 tahun ini diberikan sebagai imbas dari kenaikan harga BBM.
Dalam keterangan resminya, Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi menjelaskan bahwa para penerima BSU atau BLT subsidi gaji tahap pertama dapat mengecek di rekening Himbara masing-masing. BLT subsidi gaji akan diberikan secara bertahap. Kemenaker mengalokasikan Rp9,6 triliun dengan sasaran penerima 16 juta pekerja.
Namun, BLT subsidi gaji tidak akan diberikan pada mereka yang telah menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Kartu Prakerja, ASN, dan anggota TNI serta Polri.
Bagi yang telah mendaftarkan diri namun belum menerima BSU padahal berhak bisa menghubungi hotline Kementerian Ketenagakerjaan. Pengaduan dapat dilakukan melalui website Kementerian Ketenagakerjaan R.I di www.bsu.kemnaker.go.id atau melalui Call Center dengan nomor : 1500 630 pada hari Senin – Jum’at pukul 08.00 – 16.00 WIB.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Tag
Berita Terkait
-
Kabar Baik! BSU 2022 Tahap 7 Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Cek Penerima Beserta Ambil BLT Gaji Rp600.000
-
5 Jenis Bansos yang Siap Cair Oktober-Desember 2022 Beserta Link Cek Penerimanya, Ada BSU hingga BLT BBM
-
Cair Hari ini! Begini Cara Mencairkan BSU Tahap 7 di Kantor Pos
-
BSU 2022 Tahap 7 Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Mengambil BLT Gaji Rp600.00
-
Siap-Siap! BSU 2022 Tahap 7 Cair Pekan Ini di Kantor Pos, Ini Syarat dan Cara Cek Penerima Lewat Link bsu.kemnaker.go.id
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru