Suara.com - Harga emas dunia melemah pada perdagangan hari Senin dengan menuju rekor penurunan bulanan terpanjang karena penguatan dolar dan imbal hasil obligasi Amerika.
Selain itu prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve merusak daya tarik logam non-yielding itu.
Mengutip CNBC, Selasa (1/11/2022), harga emas di pasar spot menyusut 0,4 persen menjadi USD1.635,64 per ounce dan ditetapkan untuk penurunan bulanan ketujuh berturut-turut, anjlok sekitar 1,5 persen.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup berkurang 0,3 persen menjadi USD1.640,70 per ounce.
"Kombinasi faktor dari ekspektasi kenaikan suku bunga, penguatan relatif dolar dan imbal hasil yang meningkat menekan harga emas," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,7 persen membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil US Treasury 10-tahun juga menguat.
The Fed secara luas diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan kebijakan 2 November.
Trader akan tertarik pada komentar The Fed tentang kenaikan suku bunga di masa mendatang di tengah perdebatan tentang kapan harus turun ke kenaikan suku bunga yang lebih kecil.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga Amerika, karena hal itu meningkatkan opportunity cost untuk menahannya. Harga emas jatuh lebih dari USD400 sejak melesat di atas level USD2.000 pada Maret.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Cetak Level Tertinggi Dua Minggu
Sementara itu harga perak di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD19,17 per ounce, platinum anjlok 2 persen menjadi USD925,52 per ounce, tetapi menuju kenaikan bulanan terbesar sejak Februari 2021.
Sementara itu, paladium tergelincir 2,6 persen menjadi USD1.850,03 dan ditetapkan untuk penurunan bulanan terbesar sejak Mei.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha