Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan tidak ada rencana akuisisi PT KAI Commuter Indonesia (KCI) oleh PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).
Menurutnya, dua perusahaan tersebut justru akan disatukan atau merger.
"Nanti akan dibicarakan bersatunya atau merger-nya MITJ dengan KCI, jadi bukan akusisi sekali lagi," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Menhub melanjutkan, sebelum merger, Badan Pengawasan Pembangunan dan Keuangan (BPKP) akan menghitung atau valuasi nilai dari perusahaan masing-masing. Kemudian, kedua perusahaan juga akan melewati pemeriksaan untuk gambaran kondisi perusahaan atau kegiatan due diligence.
"Merger tadi MITJ dan KCI, kapannya didasarkan dengan proses dari due dilligence, penilaian BPKP dan hal-hal lain yang sifatnya finansial dan hukum. Prinsipnya harus dilakukan tapi kita tidak bisa mengenyampingkan yang sifatnya finansial dan hukum," ucap dia.
"Sama-sama kita lakukan, due diligence tentu dikaitkan dengan proses itu. Proses itu nggak bisa dilewatkan begitu saja, nggak bisa tahu-tahu tanda tangan begitu saja," tambah dia.
Sebelumnya, Menhub merestui rencana PT KAI Commuter Indonesia (KCI) mengakuisisi PT MRT Jakarta. Upaya ini dinilainya sebagai upaya integrasi transportasi di Jakarta.
Menurut dia, dalam suatu kota harus ada kesetaraan antar moda transportasi.
"Saya dukung upaya integrasi. Sinergi, akuisisi, atau apapun itu," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Baca Juga: Menhub Restui MRT Caplok KCI, Serikat Pekerja Kereta Api Ancam Mogok Kerja
Menhub telah melakukan pembicaraan dengan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, terkait rencana akuisisi ini. Dia berharap, akuisisi ini bisa memberi keuntungan kepada kedua perusahaan.
"Tanpa kerja sama (akan sulit), headway katakanlah yang ini udah nyampe yang ini belum. Kalau di bawah satu pengelolaan headway itu akan disesuaikan. Belum lagi berkaitan dengan servis, belum lagi soal effort untuk integrasi dengan moda lain," ucap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
Terkini
-
RUPTL 2025-2034 Butuh Rp 3000 Triliun, PLN: Tak Mungkin Dikerjakan Sendiri
-
Lawan Greenwashing, Indonesia Teken Aturan Main Kredit Alam Bersama Prancis dan Inggris
-
Peruri dan BPS Mulai Integrasikan Keamanan Digital untuk Data Statistik Nasional
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Aturan Baru OJK: Rekening Tidak Ada Transaksi Setahun Ada Konsekuensinya?
-
Premanisme Bikin Biaya Investasi RI Bengkak 40 Persen
-
Merger BUMN Karya Dikebut Desember, Saham WSKT Delisting?
-
Pandu Sjahrir Pede Investasi 2026 Moncer: Indonesia Pindah Haluan dari SDA ke Otak Manusia!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist