Suara.com - Fenomena menguatnya dukungan masyarakat arus bawah kepada Ganjar Pranowo berlanjut. Teranyar, Kolaborasi Warteg Indonesia bersama ratusan pedagang pasar dan warung kopi (warkop) se-Jawa Barat sepakat mendukung Ganjar Presiden 2024 di area Pasar Rawalumbu, Pengasinan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Tampak senyum merekah para pedagang dan warkop ketika mengenakan kaos berkelir hitam dengan wajah figur pemimpin idamannya, Ganjar Pranowo. Di pusat perekonomian rakyat tersebut, seruan 'Ganjar Presidenku' digaungkan sambil mengangkat tangan dengan penuh semangat.
"Kita berikhtiar menjaring aspirasi dukungan dan sosialisasi kepada pak Ganjar Pranowo terhadap pedagang pasar, warkop dan masyarakat sekitar," ucap Koordinator Kowarteg Indonesia, Noehrozi.
Menurut Noehrozi, Ganjar merupakan representasi wong cilik. Sebelum sukses menjadi pejabat, Ganjar pernah mengalami hidup serba kekurangan bahkan berjualan bensin eceran saat masih SMP demi mencukupi kebutuhan hidup.
Oleh karena itu, ketika menjabat di kursi pemerintahan sebagai anggota DPR maupun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar menjadi figur pemimpin yang peduli terhadap masyarakat, tegas, apa adanya, serta bersih dalam birokrasi. Maka tak heran, sosok Ganjar sudah dikenal dan disukai oleh masyarakat luas.
"Masyarakat dan pedagang pasar mereka sangat antusias mendengar Pak Ganjar Pranowo. Sosoknya menurut mereka sosok yang sejatinya gambaran wong cilik. Pak Ganjar itu egaliter diterima di semua kalangan," jelas Noehrozi.
Selain itu, komitmen Ganjar Pranowo terhadap pembangunan pasar tradisional sangat tinggi. Sejak memimpin Jawa Tengah pada 2013, Ganjar menggulirkan Rp360 miliar untuk merevitalisasi 79 pasar tradisional.
Bukan hanya mengoptimalkan bangunan pasar, Ganjar bersama Bank Jateng juga membantu akses modal para pedagang melalui Kredit Lapak dengan plafon kredit Rp 25 juta per tahun dengan bunga dua persen. Selain itu, ada juga Lapak Ganjar, Kartu Jateng Sejahtera (KJS), rumah tak layak huni (RTLH) demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Semoga program itu bisa dinasionalkan bila Pak Ganjar menjadi Presiden. Untuk itu kami kowarteg indonesia akan terus menyerap aspirasi kita akan berkonsolidasi ke seluruh pelosok nusantara utamanya di pasar pasar tradisional," tutup Noehrozi.
Baca Juga: Antara Prabowo dan Ganjar, Siapa yang Didukung Jokowi Sebagai Capres?
Syafriandi (48) selaku pedagang kelapa di Pasar Rawalumbu menyebut telah mengetahui sosok Ganjar sejak menjadi anggota DPR RI. Pria asli Sumatera Barat yang telah berdagang sampai puluhan tahun ini mengaku siap mendukung Ganjar lantaran figurnya baik, jujur, dan layak menjadi presiden.
"Bagus kepemimpinannya dan pantas menjadi presiden. Saya mewakili aliansi pedagang dari Sumatera Barat sangat mendukung Pak Ganjar menjadi Presiden," kata Syafriandi.
Selain deklarasi, Kowarteg Indonesia juga membagikan ratusan paket makanan, centong nasi, beserta kaos bertuliskan 'Ganjar Presiden 2024' ke pedagang yang membutuhkan di kawasan Pasar Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok