Suara.com - PT GTS International Tbk, perusahaan pengangkut energi meraup pendapatan hingga kuartal III tahun 2022 sebesar USD31,11 juta atau setara Rp485,72 miliar (kurs Rp15.613 per USD1). Angka tersebut naik 69,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Direktur Utama PT GTS International Tammy Meidharma menjelaskan, kontribusi pendapatan perseroan didominasi jasa sewa kapal untuk gas alam cair senilai USD21,95 juta atau naik 23,4% secara tahunan dari sebelumnya USD17,79 juta pada September 2021.
"Selain itu, GTSI juga mencatatkan jasa sewa kapal untuk unit penyimpanan dan regasifikasi terapung senilai USD8,77 juta dan segmen tunda dan tambat senilai USD79.033. GTSI mencatatkan laba bruto senilai USD10,91 juta," ujar Tammy dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Emiten bersandi saham GTSI ini, turut mencatatkan lonjakan pendapatan operasi lainnya dari yang sebelumnya USD486.803 menjadi USD1,16 juta.
Meski begitu, pihaknya juga membukukan kenaikan yang signifikan pada beban operasi lainnya dari yang sebelumnya USD469.225 di September 2021 menjadi USD2,06 juta.
Untuk meningkatkan kinerja, GTSI menjalin kerja sama dengan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAG) untuk pelatihan dan pengenalan operasional atau on board training kapal Liquid Natural Gas (LNG).
"Pelatihan sebagai operator kapal LNG diberikan kepada awak BAG akan diadakan di atas kapal TRIPUTRA yang sudah bertahun-tahun dioperasikan GTS Internasional," kata dia.
Pelatihan tersebut, lanjutnya, diadakan dalam enam batch on board training yang terdiri dari sejumlah kurikulum atau silabus pengoperasian kapal.
Pelatihan dan pengenalan dalam mengoperatori kapal LNG untuk BAG tersebut, jelas Tammy, tidak lepas daftar panjang sepak terjang GTS Internasional dalam mengelola kapal LNG. GTS Internasional saat ini mengelola sedikitnya 2 kapal LNG, yaitu EKAPUTRA 1 dan TRIPUTRA yang setiap hari mengelilingi Nusantara mengangkut LNG.
Baca Juga: Emiten Pelayaran GTSI Berbalik Untung Rp62,05 Miliar Pada Semester I 2022
"Kami mengemban kepercayaan dari klien, bahwa kami mampu dengan baik menjalankan misi penyediaan energi ramah lingkungan itu dengan standar internasional," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera