Suara.com - PT GTS Internasional Tbk (GTSI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada hari ini Rabu (8/9/2021). Anak usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) ini telah menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,4 miliar saham atau setara 15,7 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Adapun harga yang ditetapkan sebesar Rp 100, dengan demikian dana segar yang diperoleh mencapai Rp 240 miliar. Pada perdagangan hari pertamanya, saham GTSI melemah 7 persen ke harga Rp 93 per saham.
Saat pencatatan awal, saham GTSI langsung dibuka ambles sebesar 7 basis poin ke level 93 dari pembukaan awal di level 100. Akibatnya perusahaan yang dimiliki oleh Tommy Soeharto ini langsung anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) dan menjadi top losers pada awal perdagangan.
Menurut data RTI pukul 14:00 WIB, saham GTSI ambles berada di zona merah di posisi 93 dengan nilai transaksi Rp 7,34 miliar dan volume perdagangan 78,91 juta saham dengan frekuensi perdagangan mencapai 17,3 ribu kali. Nilai kapitalisasi pasar GTSI mencapai Rp 1,47 triliun pagi ini.
Direktur Utama GTS Internasional, Kemal Imam Santoso mengatakan, seiring dengan kebijakan pemerintah tentang gasifikasi yang berperan besar dalam kelistrikan sebagai bahan bakar pembangkit, pihaknya sedang dalam tahap membangun ekosistem rantai pasokan LNG dengan cara mengakuisisi perusahaan terafiliasi yang akan memberikan sinergi terhadap keberlangsungan usaha perseroan.
Perusahaan berencana membangun permanent Floating Storage Regacification Unit (FRSU) untuk Sulawesi Utara. Pembangunan FRSU tersebut untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sulawesi Utara yang memberikan penghematan yang cukup siginifikan kepada PLN Sulawesi Utara.
"Untuk mendanai akuisisi tersebut, perseroan berencana menghimpun dana antara Rp286 miliar hingga Rp429 miliar melalui IPO dengan menjual 2,86 miliar saham baru," ujar Kemal dalam keterangannya.
Dengan pembangunan FSRU di ANOA maka diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik di Sulawesi bagian Utara, penggunaan LNG yang dikonversi menjadi gas melalui proses regasifikasi sebagai bahan baku untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan di Sulawesi bagian Utara, sehingga diharapkan memberikan penghematan yang cukup signifikan kepada Pemerintah dalam hal ini PLN sebagai penyedia listrik bagi masyarakat khususnya di Sulawesi bagian Utara tersebut. Saat ini sedang dilakukan proses relokasi infrastruktur regasifikasi dari Teluk Amurang ke Gorontalo.
Baca Juga: Melawan! Tak Sudi Partai Berkarya Direbut Tommy Soeharto, Kubu Muchdi PR akan Kasasi ke MA
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah