Suara.com - Fenomena Pemutusan Hubungan kerja atau PHK massal yang belakangan ini menurut Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, salah satunya disebabkan ketidakpastian ekonomi global hingga melemahkan sisi permintaan. Dampaknya, kinerja ekspor Indonesia menurun.
"Pelemahan permintaan global akan menahan laju ekspor Indonesia ke depan, dan kondisi ini juga mulai berdampak pada beberapa industri, khususnya terkait dengan sektor tekstil dan produk tekstil," ungkap Airlangga dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022).
Berdasarkan data yang disampaikan oleh BPS, kinerja ekspor September tahun ini turun 10,99 persen. Menurut Airlangga, kinerja ketenagakerjaan Indonesia belum sepenuhnya pulih pasca pandemi COVID-19.
Jumlah pengangguran memang menurun drastis dibandingkan tahun lalu. Namun, Menko Airlangga menambahkan, meski dengan kondisi yang belum sepenuhnya pulih, ekonomi Indonesia diyakini akan mendorong sektor lain untuk semakin menguat.
"Penguatan ekonomi juga dari peningkatan rata-rata upah, yang pada Agustus 2022 mencapai Rp3 juta, dibandingkan Agustus 2021 maka naik sebesar 12,22 persen," imbuh dia.
Menkeu Sri Mulyani sebelumnya juga turut menyoroti kinerja ekspor dalam negeri yang tertekan akibat gejolak ekonomi global yang berimbas pada tren PHK massal di Indonesia.
Memahami hal ini, kata Menkeu, Pemerintah berusaha meningkatkan permintaan di sisi domestik. Meski hal itu tidak sebesar permintaan dari luar negeri.
Berita Terkait
-
Covid-19 di China Kian Memburuk, Harga Minyak Dunia Ambruk
-
Badai PHK Hantam Industri Tekstil RI, Apa Upaya Pemerintah?
-
Update COVID-19 Jakarta 8 November: Positif 2.254, Sembuh 865, dan Meninggal 3 Orang
-
Kepri Terapkan PPKM Level 1 Cegah Covid-19 Subvarian Omicron XBB
-
Pasien Meninggal Akibat Covid-19 Tambah 2 Orang di Kaltim
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!