Suara.com - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menjelaskan berbagai fitur aplikasi permohonan informasi debitur Sistem Layanan Informasi Keuangan (aplikasi iDebKu) bagi masyarakat.
Ia menyebut, aplikasi iDebKu, berfungsi meningkatkan kualitas layanan pemberian informasi debitur kepada masyarakat secara cepat, mudah dan aman.
Selanjutnya meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pemberian layanan informasi debitur bagi internal OJK, berkat adanya integrasi dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), yang ke depan juga akan terintegrasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil).
Ketiga, meminimalkan potensi human error melalui otomasi proses layanan, dan keempat, menyediakan layanan informasi debitur kepada masyarakat secara terintegrasi antara kantor pusat dan kantor regional OJK di dalam satu aplikasi.
Aplikasi iDebKu ini memiliki fungsi memberikan data mengenai riwayat kelancaran kredit calon debitur yang tersimpan di dalam SLIK.
Sehingga, data terkait nantinya bisa dimanfaatkan lembaga jasa keuangan (LJS), baik bank maupun nonbank, dalam mengambil keputusan terkait proses pemberian kredit kepada debitur.
“Aplikasi iDebKu ini tujuannya adalah efisiensi dan keterjangkauan kredit, masyarakat diharapkan bisa mengakses kredit perbankan maupun LJS lainnya dengan lebih cepat dan efisien,” kata Dian, dalam konferensi pers peluncuran aplikasi iDebKu, Selasa (8/11/2022).
Dian menjelaskan, alasan peluncuran aplikasi ini didorong adanya peningkatan permintaan masyarakat atas layanan informasi debitur (iDeb), yang sebelumnya belum terintegrasi dalam satu aplikasi.
Tercatat, jumlah layanan iDeb oleh kantor pusat dan kantor regional OJK sebanyak 134.428 layanan pada tahun 2022.
Baca Juga: Pengumuman Juara Kompetisi Inklusi Keuangan Koinku 2022
“Untuk menjawab tingginya permintaan iDeb oleh masyarakat, maka OJK telah mengembangkan aplikasi baru yang dinamakan sebagai iDebKu,” pungkas Dian.
Sekilas, iDebKu mirip dengan Bi Checking yang berfungsi hampir sama. Namun, iDebKu berfungsi meningkatkan kualitas layanan pemberian informasi debitur kepada masyarakat secara cepat, mudah dan aman.
Sebagai informasi, pengembangan aplikasi iDebKu ini juga sejalan dengan Destination Statement OJK Tahun 2022- 2027, Arah Pengembangan Sistem Layanan Informasi Keuangan (AP SLIK) 2021-2025, dan bagian dari Rancang Bangun Sistem Informasi (RBSI) tahun 2019-2022 dan juga RBSI tahun 2023-2027.
Berita Terkait
-
Bank KB Bukopin Menutup Kantor Cabang
-
Bank KB Bukopin Berpartisipasi di FinEXPO 2022, Dukung Penuh Bulan Inklusi Keuangan
-
Pelaku Usaha Ingin Koperasi Tetap Dalam Pengawasan Kemenkop UKM, Bukan OJK
-
Puluhan Orang Jadi Korban Penipuan Berkedok Investasi
-
Pengumuman Juara Kompetisi Inklusi Keuangan Koinku 2022
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih