Suara.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen dalam strategi berkelanjutan, salah satunya dengan melakukan pengelolaan air.
Hal mana tampak pada pembangunan beberapa kolam retensi di wilayah perumahan yang dikembangkan oleh LPKR yang bertujuan untuk mengumpulkan air hujan dan air limpasan, yang selanjutnya diolah untuk digunakan kembali.
Selain itu, mengolah air limbah untuk digunakan kembali pada kegiatan operasional, seperti irigasi, pembersihan saluran air, menara pendingin, dan toilet flushing.
Di kota mandiri Lippo Village yang dikembangkan LPKR, semua kebutuhan operasional seperti irigasi dan pembersihan saluran air telah menggunakan air limbah yang diolah.
Selain operasional real estat, di properti lain seperti mal, rumah sakit, dan hotel, LPKR juga mencari cara untuk meningkatkan daur ulang air di lokasi masing-masing. Pada tahun 2021, terdapat peningkatan hingga tiga kali lipat atas volume air daur ulang yang digunakan di mal dibandingkan tahun 2020.
Sementara itu, di Kemang Village, Jakarta Selatan, sirkulasi air dapat dicapai melalui daur ulang dan pengelolaan air yang bertanggung jawab. Di bawah Kemang Village terdapat kolam retensi dengan kapasitas 100.000 m3 dan berfungsi untuk mengumpulkan air hujan dan air limpasan dari area sekitar Kemang.
Kolam retensi ini memiliki peran penting untuk mencegah banjir, dan juga berfungsi sebagai sumber air dalam pengembangan yang terintegrasi. Instalasi pengolahan air di Kemang Village memproses dan memproduksi air minum, sementara instalasi pengolahan air limbah mengelola air limpasan untuk memproduksi air yang tidak dapat diminum untuk digunakan kembali.
Saat ini, 99% kebutuhan air di Kemang Village didapatkan dari sumber air alternatif, yang mana 63% berasal dari pengumpulan air hujan dan air limpasan dari kolam retensi dan 36% dari hasil pengolahan air limbah.
Hanya 1% pasokan air berasal dari sumber air kota. Selain itu, Kemang Village telah secara signifikan menigkatkan efisiensi daur ulang air limbahnya dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021, Kemang Village telah mengolah 99% air limbahnya (hanya 1% air limbah yang dibuang), naik dari 68% di tahun 2019.
Baca Juga: LPKR Bukukan Prapenjualan Rp 3,5 Triliun di Periode Januari-September 2022
CEO LPKR John Riady mengatakan selama bertahun-tahun LPKR telah melakukan investasi yang signifikan untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mendaur ulang air hujan dan air limbah untuk menambah sumber air dan mengurangi pengambilan air.
"Kami juga berkomitmen untuk menerapkan pengelolaan air secara hati-hati di seluruh unit bisnis," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah