Suara.com - Sebanyak 49 peserta pendidikan vokasi setara Diploma 1 selesaikan masa studi di PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), setelah menempuh pendidikan selama sembilan bulan pada Februari - November 2022.
Kelulusan peserta program kerjasama Pupuk Kaltim dengan Politeknik ATI Makassar ini, ditandai Yudisium di Gedung Wijaya Kusuma Kantor Pusat Pupuk Kaltim.
SVP SDM Pupuk Kaltim Endang Murtiningsih, mengungkapkan program pendidikan vokasi ini digagas sebagai upaya mempersiapkan sumberdaya manusia yang andal dan terampil sesuai kebutuhan dunia industri, khususnya pengembangan kompetensi generasi muda di kawasan timur Indonesia agar siap masuk dalam dunia kerja.
Program ini juga tindaklanjut kerjasama Pupuk Kaltim dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian RI, guna mendukung transformasi bisnis Perusahaan dalam menghadapi era Volatility, Uncertainly, Complexity dan Ambiguity (VUCA).
"Para peserta berasal dari berbagai daerah di kawasan timur Indonesia. Diantaranya Kota Bontang, Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Seluruhnya terbagi dalam dua jurusan yakni Teknik Kelistrikan dan Pengelasan," ujar Endang.
Menurut Endang, program ini selaras dengan semangat Pupuk Kaltim dalam mendukung penguatan pendidikan vokasi di Indonesia, yang diimplementasikan melalui pengembangan kapasitas masyarakat untuk mencetak sumberdaya manusia unggul dan siap kerja di berbagai bidang. Selama pendidikan, para peserta mendapatkan materi link and match sesuai kebutuhan industri dengan komposisi materi 40 persen teori dan 60 persen praktik.
"Program pendidikan vokasi ini diupayakan berjalan berkesinambungan, dengan cakupan wilayah yang jauh lebih luas kedepannya," lanjut Endang.
Dirinya berharap seluruh pengetahuan yang didapat selama pendidikan bisa menjadi bekal kompetensi para peserta untuk lebih siap memasuki dunia kerja, maupun berkontribusi dalam pembangunan di masing-masing daerah. Budaya kerja positif yang selama ini dibina diharap menjadi karakter diri para peserta, dimana soft skill maupun sikap dan etos kerja merupakan hal penting yang wajib dimiliki dalam dunia kerja profesional.
"Pupuk Kaltim mengucapkan selamat atas pencapaian seluruh peserta pendidikan vokasi, semoga dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki makin berdampak terhadap penguatan kapasitas SDM di wilayah timur Indonesia," tambah Endang.
Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan, Pupuk Kaltim Siap Dukung Terwujudnya Jawa Timur Mandiri Benih
Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri, menyampaikan 49 peserta yang mengikuti yudisium kali ini merupakan bagian dari 209 peserta pendidikan vokasi di wilayah timur Indonesia untuk periode 2022, yang terselenggara melalui kerjasama dunia industri dan pemerintah daerah dengan Politeknik ATI Makassar. Sejauh ini pihaknya kata Basri, telah meluluskan 803 peserta sejak dimulainya program pendidikan vokasi tahun 2016 dengan dua program studi.
"Kami berpesan agar para peserta dapat terus mengembangkan kapasitas diri pasca menempuh pendidikan, sehingga apa yang telah didapat makin terasah kedepannya," ucap Basri.
Amina Fuad, salah satu peserta pendidikan vokasi jurusan Kelistrikan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bimbingan dan pembinaan Pupuk Kaltim selama masa pendidikan. Selain pengetahuan dan peningkatan kompetensi, para peserta juga dibekali wawasan kebangsaan sebagai salah satu penguat karakter diri, guna mendorong pengabdian terbaik untuk kemajuan daerah, bangsa dan negara.
"Program ini sangat bagus, yang kami harap bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan di Pupuk Kaltim. Terima kasih atas bimbingan yang diberikan kepada kami sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja," kata Amina.
Senada, Fernando Maniani dari jurusan Pengelasan pun menyebut program pendidikan vokasi ini tak hanya sekadar transfer knowledge untuk penguatan kapasitas dan kemampuan, tapi juga memberikan pengalaman langsung dalam tataran praktis dunia kerja.
Dirinya menyebut program ini memberikan kesempatan bagi putra putri dari Indonesia timur untuk lebih maju dan berkembang, baik dari pola pikir maupun daya saing dan keterampilan, sehingga ke depan dapat bermanfaat bagi pembangunan SDM di daerah masing-masing.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
Terkini
-
e-Commerce Hingga 'Bisnis' Trump Diprediksi Rugi Miliaran Dolar Akibat Cloudflare Down
-
Bank Mandiri Perkuat Ekspansi Layanan Treasury untuk Dorong Percepatan Ekonomi Nasional
-
Gaji dan Harta Kekayaan Cucun Ahmad Syamsurijal
-
Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan setelah Resign, Bisa Lewat Aplikasi atau Offline
-
Triliunan Rupiah Menguap Gegara Bitcoin Anjlok, Ini Fakta-fakta yang Wajib Diketahui
-
BRI Raih 3 Penghargaan di Asia Sustainability Reporting Awards 2025 untuk Kinerja Berkelanjutan
-
Bansos dan BLTS Tahap Dua Cair Pekan Ini, Mensos Ungkap Hasil Verifikasi DTSEN
-
IHSG Loyo di Akhir Perdagangan ke Level 8.300, Diwarnai Aksi Ambil Untung Hari Ini
-
Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik BRI Dapat Dukungan Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
-
Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Perlu Waktu 6 Tahun