Suara.com - Bareskrim Polri menyelidiki CV Samudera Chemical pada Rabu (9/11/2022) kemarin dan menemukan bahan baku propilen glikol (PG) atau bahan pelarut dan Etilen Glikol (EG) yang menyebabkan gagal ginjal akut pada anak.
Diketahui, CV Samudera Chemical merupakan salah satu pemasok bahan baku obat, propilen glikol (PG) yang mengandung cemaran kimia berbahaya di luar ambang batas aman.
"Pemiliknya sementara tidak ada di tempat (kantor CV Samudera Chemical). Sedang kita cari," kata Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto, saat dikonfirmasi pada hari Senin (14/11/2022).
Dikatakan Pipit, pihak Bareskrim Polri telah memanggil pemilik gudang CV Samudera Chemical untuk diperiksa terkait kasus gangguan ginjal akut. Namun, pemilik CV tidak memenuhi panggilan tersebut. Selain itu, penyidik juga sudah memeriksa sejumlah karyawan CV Samudera Chemical.
"Semuanya diperiksa cuma berapanya kami belum monitor, karena yang paling penting kan adalah pemiliknya," ucapnya.
Dikatakan Pipit, ada sejumlah perusaahan farmasi yang mendapatkan suplai zat bahan baku pelarut obat sirup dari CV Samudera Chemical yang merupakan salah satu pemasok bahan pelarut untuk obat. Berdasarkan temuan terbaru Bareskrim Polri, bahan pelarut obat, termasuk propilen glikol (PG) dari CV Samudera Chemical itu tercemar dengan zat etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) di luar ambang batas.
"Ternyata ditemukan CV SC diduga sebagai pemasok tetapi mengoplos dari PG ternyata ada kandungan EG dan DEG sebesar 30 persen," tambahnya.
Sebagai informasi, gudang CV SC yang mengoplos PG dengan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) bisa bertahan lama, di Jalan Damai RT2/13, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok, karena dalam proses produksinya, gudang tersebut menggunakan dalih sebagai tempat pembuatan sabun dan hand sanitizer.
"Gudangnya ini sudah ada sejak 4 tahun yang lalu dan warga sekitarnya mengenalnya sebagai tempat pembuatan sabun dan hand sanitizer sehingga warga tidak menaruh kecurigaan terhadap gudang ini," ujar Wawan yang merupakan Ketua RW 13 pada hari Senin (14/11/2022) di kediamannya di Tapos, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Rabu Lusa, Bareskrim akan Umumkan Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut
Oleh karenanya, Wawan mengaku sangat kaget saat Kepolisian datang ke lokasi gudang dan melakukan penyitaan barang-barang bukti yang ada di gudang CV Samudera Chemical.
"Saya kaget dan tidak tahu sama sekali kalau gudang ini ternyata mengoplos bahan-bahan kimia obat-obatan, soalnya si pemilik juga bukan warga asli sini dan juga tidak punya ijin dari RT/RW maupun Kelurahan. Oleh sebab itu warga memohon agar pabrik itu ditutup dan tidak beroperasi kembali," tutup Wawan.
Berita ini sebelumnya dimuat WartaEkonomi.co.id jaringan Suara.com dengan judul "Inilah Pabrik Pemalsu Bahan Baku yang Mencemar Nama Baik Yarindo"
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Sambut Nataru dan Tutup Buku 2025, BI Sesuaikan Jadwal Operasional Sistem Pembayaran
-
Tensi Panas! AS Adang Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Global Langsung Melompat
-
Aturan Cuti Hamil 6 Bulan dan Ketentuan Gaji yang Wajib Dipenuhi Perusahaan
-
PIP 2025 Mulai Cair untuk Jakarta, Cek Jadwal Gelombang dan Status Sipintar
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana
-
Harga Emas Antam Akhirnya Kembali Tembus 2,5 Juta Per Gram
-
Saham SUPA Keok di Tengah Kinerja Positif Cetak Laba Rp122 Miliar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026