Suara.com - Jeratan pinjol menimpa ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Diketahui, sebanyak 126 mahasiswa yang notabene belum bekerja itu terjerat utang pinjol lantaran tergiur iming-iming sebuah usaha online.
Kabarnya, ratusan mahasiswa IPB itu meminjam uang di aplikasi pinjol lantaran ingin berinvestasi di sebuah usaha online. Sayangnya, keuntungan yang didapat ternyata tak cukup untuk membayar cicilan pinjaman mereka.
Akibatnya, mereka pun tak mampu membayar pinjaman, bahkan banyak di antaranya yang sampai dikejar-kejar debt collector.
Belajar dari kasus di atas, pinjaman online alias pinjol memang bukan pilihan untuk kamu yang ingin mencari modal bisnis. Selain memiliki tenor singkat, pinjol juga umumnya memberlakukan bunga yang sangat tinggi.
Lalu, bagaimana cara aman mencari modal bisnis? Mengutip laman OK Bank, simak tiga cara yang bisa jadi pilihan aman buat kamu yang lagi butuh uang untuk modal bisnis.
1. Menjual atau menggadaikan aset pribadi
Aset pribadi yang dimaksud di sini dapat berupa barang elektronik atau gadget, sertifikat tanah, perhiasan emas, logam mulia, atau kendaraan. Kalau kamu sayang menjual aset pribadi, kamu juga bisa memilih untuk menggadaikannya di pegadaian.
Pinjaman di pegadaian memberlakukan biaya administrasi sebesar 1% dari total pinjaman, dengan bunga yang cukup rendah, yaitu berkisar antara 1 - 1,15% per bulan.
2. Meminjam dari bank
Baca Juga: Kaesang Jadi Miliarder Muda, Jokowi Blak-blakan Soal Suntikan Modal Bisnis Awal
Meminjam dari bank adalah cara konvensional yang paling umum dilakukan saat kamu butuh modal bisnis yang cukup besar. Tapi ingat, bank biasanya jarang meminjamkan dana ke bisnis baru, mereka lebih memilih untuk meminjamkan modal usaha ke bisnis yang matang dan berjalan lama.
Solusinya, kamu bisa mengajukan kredit multiguna, yaitu pinjaman dengan agunan. Kamu bisa menjaminkan barang berhargamu, seperti sertifikat tanah atau rumah, untuk mendapatkan pijaman.
Selain itu, ada juga beberapa bank yang memberikan kredit mikro tanpa agunan atau yang biasa disebut Kredit Tanpa Agunan (KTA). Tetapi, bunga dan biaya yang ditawarkan dari KTA biasanya relatif lebih besar.
3. Meminjam dari koperasi
Secara sederhana, koperasi adalah organisasi di bidang ekonomi yang dijalankan untuk kepentingan bersama. Dalam kegiatannya, koperasi biasanya melakukan segala kegiatan simpan dan pinjam berdasarkan asas kekeluargaan.
Memang, sih, umumnya pinjaman dalam koperasi ditujukan khusus untuk anggotanya saja. Namun, kamu tetap bisa mengurusnya dengan mudah, kok. Nantinya, kalau kamu sudah mengajukan pinjaman di koperasi, status kamu akan berubah menjadi calon anggota koperasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar