Suara.com - Masyarakat harus memperhatikan kondisi keuangan sebelum mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) jangan sampai besar pasak daripada tiang, seperti artis kondang Jessica Iskandar yang akhirnya menunggak cicilan KPR.
Untuk itu, masyarakat perlu melakukan perencanaan keuangan sebelum mengajukan KPR. Hal ini dilakukan, agar masyarakat tidak pusing setiap bulan untuk membayar KPR sekaligus membayarkan kebutuhan sehari-hari.
Adapun berikut, tips pengelolaan keuangan menurut menurut Perencana Keuangan Andy Nugroho:
Sisihkan Uang Setiap Bulan dari Awal untuk Bayar Cicilan KPR
Andy menyebut masyarakat perlu berkompromi sesuai dengan kemampuan sebelum mengajukan KPR. Mulai dari kemampuan membayar uang muka, bayar cicilan, hingga kebutuhan sehari-hari.
Sebab, lanjutnya, setelah mengajukan KPR, maka cicilan itu jadi kebutuhan utama. Maka perlu menyisihkan uang setiap bulan-nya untuk membayarkan cicilan KPR.
Apalagi, dalam aturan BI Checking saat ajukan KPR, masyarakat perlu menyisihkan dana 30% dari pendapatan.
"Jangan kemudian KPR ntar-ntaran dulu bayar untuk KPR, jadi harus prioritas pertama untuk bayar KPR, jangan beli ini itu dulu. Itu pertimbangan diawal, jangan sampai demi punya rumah kita mengorbankan kebutuhan lainnya nggak bisa terpenuhi," ujarnya saat dihubungi Suara.com, Selasa (15/11/2022).
Jangan Ambil Rumah Jauh dari Kantor
Baca Juga: Nggak Mau Bayarin Cicilan KPR Jessica Iskandar yang Nunggak, Apa Pekerjaan Vincent Verhaag?
Andy mengatakan, masyarakat juga perlu memperhatikan jarak rumah dengan sumber pendapatan atau kantor. Pasalnya, jika terlalu jauh dengan kantor, akan menambahkan beban biaya transportasi.
Dia bilang, jangan tergiur dengan harga yang rumah lebih murah, tetapi dengan jarak yang terlalu jauh.
"Itu juga harus dipikirkan, mungkin harga rumahnya akan lebih murah, tapi hal-hal lainnya akan lebih mahal," ucap dia.
Lebih Baik Kontrak untuk Raih Cita-cita
Andy menambahkan, masyarakat juga perlu mempertimbangkan keinginan di masa depan. Apakah ada cita-cita yang belum tercapai atau ada keinginan lain.
Bisanya, jelas dia, milenial masih ingin bersekolah meraih cita-citanya. Jika masih ada keinginan, maka kontrak rumah menjadi pilihan, karena tidak memiliki beban membayarkan cicilan yang begitu besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera